Belajar Makna Menang, Imbang, Kalah, dan Mengalah melalui Sepakbola
Jum'at, 16 Desember 2022 - 18:10 WIB
Kita juga bisa melihat contoh lain, mengapa jargon satu kementerian yaitu utamakan keselamatan bukan utamakan kebenaran. Karena ternyata di jalan raya itu adalah termasuk kondisi yang tidak normal. Kadang-kadang kita bertemu dengan pengguna jalan yang ugal-ugalan, pengemudi mabuk, SIM-nya palsu, orang yang baru bisa mengemudi dan lain-lain. Dalam kondisi seperti ini, kita harus mengutamakan keselamatan bukan kebenaran. Benar tetapi bonyok gimana?
Bagaimana kalau ada yang ngomong dan komentar seperti ini, “Kalau yang waras ngalah yang gila yang berkuasa. Dan, terkadang ada yang menimpali, “Kalau yang waras tidak mau ngalah maka berarti sama gilanya. Lalu yang betul mana? Kita sama-sama berdoa saja. Semoga yang waras tidak ikut gila, yang gila segera waras.Gituaja kok repot.
Bagaimana kalau ada yang ngomong dan komentar seperti ini, “Kalau yang waras ngalah yang gila yang berkuasa. Dan, terkadang ada yang menimpali, “Kalau yang waras tidak mau ngalah maka berarti sama gilanya. Lalu yang betul mana? Kita sama-sama berdoa saja. Semoga yang waras tidak ikut gila, yang gila segera waras.Gituaja kok repot.
(bmm)
tulis komentar anda