Tantangan Besar Industri Migas

Kamis, 24 November 2022 - 11:42 WIB
Di dalam negeri pun setali tiga uang. Para pabrikan kendaraan bermotor masih memproduksi mobil dan motor konvensional meskipun dalam jangka panjang disiapkan pula kendaraan elektrifikasi.

Meskipun dari sisi porsi ada target penurunan penggunaan energi fosil, dari sisi volume terjadi peningkatan dalam jumlah yang signifikan. Mengacu pada dokumen Rancangan Umum Energi Nasional (RUEN), porsi minyak bumi targetnya diturunkan dari 25% pada 2025 menjadi 20% pada 2050, tetapi volumenya justru meningkat sampai 111% untuk minyak dan gas sebesar 137% sehingga industri migas nasional masih berpeluang besar untuk menggaet investasi.

Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yakni masih adanya ketidakpastian hukum, ketidakpastian fiskal, dan perizinan yang rumit sehingga menyebabkan tidak dihormatinya kontrak kerja sama yang berlaku yang secara mendasar merupakan syarat utama bagi iklim investasi.

Karenanya, perlu langkah strategis pemerintah untuk mengambil momentum kenaikan harga minyak dunia. Revisi UU Migas harus disegerakan, sebab peningkatan lifting migas diperlukan guna meningkatkan investasi hulu migas dan perlu ada political willpemerintah untuk menyelesaikan seluruh pemasalahan industri hulu migas di Tanah Air. Peranan industri hulu migas yang rendah karbon diharapkan bisa menjadi energi pada masa transisi.

(bmm)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More