Fahri Hamzah: Jangan Ejek Kalung Anti-Corona, Suruh Cek Biofarma
Selasa, 07 Juli 2020 - 15:08 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah meminta temuan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) tentang kalung anti-corona tidak dijadikan bahan ejekan. Fahri Hamzah meminta Kementerian Pertanian (Kementan) diberikan kesempatan melakukan riset dan inovasi dalam penanganan Covid-19.
"Temuan (Kementan) tersebut tidak boleh menjadi bahan ejekan, lantaran bisa saja vaksin ditemukan di Indonesia yang memiliki jutaan tanaman herbal," kata Fahri Hamzah dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/7/2020).
(Baca: Dinilai Bukan Marah, Fahri Hamzah Kasihan Lihat Jokowi Frustrasi)
Maka itu, dia menyarankan agar lembaga riset melakukan penelitian lebih lanjut terkait kalung eucalyptus itu.
"Saya yakin bukan tidak mungkin, vaksin virus corona yang saat ini sedang diteliti di seluruh dunia ternyata ada di Indonesia. Jadi biarkan, jangan mencemooh," kata Wakil Ketua DPR RI Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) periode 2014-2019 ini.
(Baca: PKS Minta Menteri Pertanian Tak PHP soal Kalung Anti Corona)
Dirinya juga meminta pemerintah untuk mendukung riset dan inovasi yang dilakukan anak bangsa. Tentunya dengan meminta kepada semua lembaga riset yang ada seperti Eijkman dan Biofarma untuk cek benar atau tidak-nya produk Balitbangtan itu.
"Suruh itu lembaga Eijkman, suruh itu Biofarma cek benar atau tidak. Itu yang saya kira jadi salah satu PR kita ke depan," kata Fahri seraya menyarankan kepada pemerintah agar temuan itu tidak dibawa ke WHO untuk dicek karena WHO dianggap konspiratif.
"Temuan (Kementan) tersebut tidak boleh menjadi bahan ejekan, lantaran bisa saja vaksin ditemukan di Indonesia yang memiliki jutaan tanaman herbal," kata Fahri Hamzah dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/7/2020).
(Baca: Dinilai Bukan Marah, Fahri Hamzah Kasihan Lihat Jokowi Frustrasi)
Maka itu, dia menyarankan agar lembaga riset melakukan penelitian lebih lanjut terkait kalung eucalyptus itu.
"Saya yakin bukan tidak mungkin, vaksin virus corona yang saat ini sedang diteliti di seluruh dunia ternyata ada di Indonesia. Jadi biarkan, jangan mencemooh," kata Wakil Ketua DPR RI Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) periode 2014-2019 ini.
(Baca: PKS Minta Menteri Pertanian Tak PHP soal Kalung Anti Corona)
Dirinya juga meminta pemerintah untuk mendukung riset dan inovasi yang dilakukan anak bangsa. Tentunya dengan meminta kepada semua lembaga riset yang ada seperti Eijkman dan Biofarma untuk cek benar atau tidak-nya produk Balitbangtan itu.
"Suruh itu lembaga Eijkman, suruh itu Biofarma cek benar atau tidak. Itu yang saya kira jadi salah satu PR kita ke depan," kata Fahri seraya menyarankan kepada pemerintah agar temuan itu tidak dibawa ke WHO untuk dicek karena WHO dianggap konspiratif.
(muh)
Lihat Juga :
tulis komentar anda