Kepala BPIP Sebarkan Perdamaian kepada Delegasi PEACE20
Rabu, 02 November 2022 - 12:12 WIB
Tidak lupa Prof. Yudian menyampaikan apresiasinya kepada Ketua VOP Prince Damien Dematra selaku kandidat penerima penghargaan dunia Nobel Perdamaian.
Para delegasi dan tamu kehormatan yang hadir serentak memberi tepuk tangan gemuruh terhadap sambutan Kepala BPIP tersebut.
Sementara itu, Ketua Panitia PEACE20, K.H. Marzuqi Mustamar, menuturkan pentingnya menjaga perdamaian. Sebab dengan perdamaian, segala persoalan akan menemukan solusinya.
“Kita hidup berkemajuan bukan karena kesamaan. Di sini kita bisa makmur karena ada cinta kasih dan perdamaian”, ungkap Ketua PWNU Jatim ini.
Visions of Peace Awards adalah wadah bagi generasi muda untuk menyuarakan perdamaian dan toleransi melalui cara kreatif dan seni. Sejalan dengan hal tersebut, Chairwoman Peace20 Princess Cheryl Halpern menantang para delegasi untuk memberikan aksi nyata sekembalinya ke negara masing-masing.
“I want to challenge everyone here at the international peace Summit to promote the ethic of reciprocity and by doing encourage children in your home countries to respect each other and overcoming prejudice and intolerance as Alfred Nobel rock and wrote. Good wishes will not ensure peace, we must remember”, tutur Princess Cheryl.
“Saya ingin menantang semua delegasi International Peace Summit untuk mempromosikan etika timbal balik untuk mendorong anak-anak di negara asal Anda untuk saling menghormati dan mengatasi prasangka dan intoleransi seperti yang ditulis oleh Alfred Nobel. Keinginan baik tidak akan menjamin kedamaian, kita harus ingat”, tutur Pincess Cheryl.
Menanggapi tantangan tersebut, salah satu delegasi asal Australia, Georgia, mengatakan, dirinya terinspirasi oleh persatuan Bangsa Indonesia dan akan menularkan perdamaian dan cinta kasih kepada lingkungan di negaranya.
“I think i will not be back to Australia without peace and love and i will spread with my heart because i had some positive values from Peace International Summit 2022 in Bali”, tutur Georgia.
“Saya pikir saya tidak akan kembali ke Australia tanpa membawa perdamaian dan cinta kasih, dan saya akan menyebarkannya dengan setulus hati karena saya mendapatkan banyak nilai positif dari Peace International Summit 2022 di Bali”, tutur Georgia.
Para delegasi dan tamu kehormatan yang hadir serentak memberi tepuk tangan gemuruh terhadap sambutan Kepala BPIP tersebut.
Sementara itu, Ketua Panitia PEACE20, K.H. Marzuqi Mustamar, menuturkan pentingnya menjaga perdamaian. Sebab dengan perdamaian, segala persoalan akan menemukan solusinya.
“Kita hidup berkemajuan bukan karena kesamaan. Di sini kita bisa makmur karena ada cinta kasih dan perdamaian”, ungkap Ketua PWNU Jatim ini.
Visions of Peace Awards adalah wadah bagi generasi muda untuk menyuarakan perdamaian dan toleransi melalui cara kreatif dan seni. Sejalan dengan hal tersebut, Chairwoman Peace20 Princess Cheryl Halpern menantang para delegasi untuk memberikan aksi nyata sekembalinya ke negara masing-masing.
“I want to challenge everyone here at the international peace Summit to promote the ethic of reciprocity and by doing encourage children in your home countries to respect each other and overcoming prejudice and intolerance as Alfred Nobel rock and wrote. Good wishes will not ensure peace, we must remember”, tutur Princess Cheryl.
“Saya ingin menantang semua delegasi International Peace Summit untuk mempromosikan etika timbal balik untuk mendorong anak-anak di negara asal Anda untuk saling menghormati dan mengatasi prasangka dan intoleransi seperti yang ditulis oleh Alfred Nobel. Keinginan baik tidak akan menjamin kedamaian, kita harus ingat”, tutur Pincess Cheryl.
Menanggapi tantangan tersebut, salah satu delegasi asal Australia, Georgia, mengatakan, dirinya terinspirasi oleh persatuan Bangsa Indonesia dan akan menularkan perdamaian dan cinta kasih kepada lingkungan di negaranya.
“I think i will not be back to Australia without peace and love and i will spread with my heart because i had some positive values from Peace International Summit 2022 in Bali”, tutur Georgia.
“Saya pikir saya tidak akan kembali ke Australia tanpa membawa perdamaian dan cinta kasih, dan saya akan menyebarkannya dengan setulus hati karena saya mendapatkan banyak nilai positif dari Peace International Summit 2022 di Bali”, tutur Georgia.
tulis komentar anda