Teman Ganjar Tengarai Ada Upaya Adu Domba Jokowi dan Megawati

Kamis, 27 Oktober 2022 - 23:33 WIB
Teman Ganjar, menengarai ada upaya membenturkan Presiden Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Teman Ganjar, kelompok pendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menengarai ada upaya membenturkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. Mirisnya pelakunya mengatasnamakan sebagai relawan Ganjar.

Untuk diketahui, Relawan Koalisi Aktivis dan Milenial Indonesia untuk Ganjar Pranowo (Kami-Ganjar) mendoakan agar Jokowi menjadi Ketua Umum PDIP pada 2024. Menurut Koordinator Nasional Kami-Ganjar Joko Priyoski, PDIP bukanlah partai kerajaan, sehingga Jokowi layak menduduki kursi ketua umum partai tersebut.

Ketua Umum Teman Ganjar, Rinto Wardana memprotes keras pernyataan tersebut. Menurutnya, pernyataan tersebut bukan representasi sikap relawan Ganjar Pranowo. "Karena tindakan mereka adalah tindakan sepihak dengan mengatasnamakan relawan Ganjar Pranowo dengan tujuan untuk membenturkan hubungan baik Presiden Jokowi dengan Ketua Umun PDIP Ibu Megawati," katanya, Kamis (27/10/2022).



Rinto mengatakan, di tengah persiapan menyambut Pilpres 2024 seharusnya relawan tidak membuat manuver yang berpotensi menyulut intrik dan pertikaian di kalangan relawan dan partai. Menjaga keadaan nasional kondusif adalah tanggung jawab bersama. "Mekanisme demokrasi dan politik di internal PDIP merupakan hak prerogatif mutlak PDIP dalam menjaga kelangsungan kepemimpinan Partai," ujar Rinto.





Teman Ganjar juga menyampaikan nota protes terkait permintaan Sahabat GP 2024 kepada KPK agar Ketua DPR Puan Maharani diperiksa KPK atas kasus e-KTP. Jika oknum relawan ini memiliki bukti-bukti, kata Rinto, maka silakan membawanya ke KPK tanpa mengatasnamakan diri sebagai relawan. Tindakan ini mengakibatkan timbulnya antipati masyarakat kepada relawan Ganjar Pranowo yang dikesankan mencari-cari dan mengkriminalisasi orang lain tanpa dasar hukum yang jelas.

"Sekali lagi kami sampaikan kepada Relawan Kami-Ganjar dan Relawan Sahabat GP 2024 bahwa tindakan kalian adalah upaya provokasi, melakukan adu domba dan membenturkan sesama relawan dan menimbulkan permusuhan di kalangan relawan-relawan. Untuk itu kami memberi peringatan keras untuk menghentikan praktik politik kotor ini," katanya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(cip)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More