Hadapi Situasi Ketidakpastian, Ini Tips Sandiaga Uno untuk Pelaku Usaha dan Generasi Muda

Minggu, 16 Oktober 2022 - 22:42 WIB
"Jika ingin menjadi pengusaha sukses harus memiliki kecepatan, gerak cepat. Di lari kita juga diajarkan untuk berlari secara cepat," kata Sandiaga Uno.

Ia menyebutkan kembali bahwa melihat saat waktu ini mirip-mirip tahun 1996-1997, dimana akan terbuka banyak peluang usaha di era bergejolak, ketidakpastian, kompleksitas, dan ketidakjelasan. Justru saat seperti ini yang dikatakan Sandiaga Uno sebagai waktu terbaik untuk mengambil peluang.

"Teamwork. Tidak ada superman, yang ada super team. Jika ingin sukses kita harus investasi ke people sebelum kita invest ke aset dan kantor. Berlari selalu mengajarkan untuk team work. Berlari sendiri memang bisa, tapi kita harus bisa membangun team agar bisa mendapatkan prestasi yang lebih baik," tutur Sandiaga Uno.

Dalam bisnis kata Sandi, pelaku usaha harus bernafas panjang. "Jangan hanya jago lari sprint, harus bisa lari marathon, karena akan ada posisi seperti roda kadang di atas dan di bawah, kalau kita tidak punya endurance, kita akan cepat capek dan tidak akan mampu untuk mendapatkan kesempatan membangun usaha yang kuat," terang Sandi.

Neraca pariwisata Indonesia disebutkannya saat ini menunjukkan kinerja yang baik. Posisi Indonesia loncat 12 peringkat mengungguli Malaysia, Vietnam dan Thailand. Namun, Indonesia masih defisit, lebih banyak orang kita yang keluar daripada yang masuk ke dalam.

"Saya mengusulkan, jika kita ingin keluar negeri boleh saja saya tidak melarang. Tapi kunjungi destinasi destinasi luar biasa terlebih dahulu di dalam negeri. Seperti di kota Kendari ada wisata luar biasa dan sangat indah di desa wisata Moramo di Konawe Selatan. Itu seperti sesuatu yang keajaiban, sekeping surga yang ada di Moramo," jelasnya.

Indonesia, kata mantan Wagub DKI Jakarta tersebut, juga punya ekonomi kreatif yang luar biasa, posisi kita sekarang tiga besar dunia setelah Amerika Serikat dan Korea. Mereka punya Holywood, K-Pop dan lain sebagainya. Ekonomi kreatif Indonesia saat ini kata Sandi memiliki kontribusi terhadap GDP ada di posisi ketiga dengan 7,5 persen.

"Semakin berkembang kuliner, muslim fashion, dan kerajinan tangan. 75 persen ekonomi kreatif kita ada disini. Tapi 25 persen lainnya akan bertumbuh dengan cepat karena berhubungan dengan ekonomi digital," lanjutnya.

Roadmap pariwisata Indonesia ditegaskan Menparekraf Sandiaga Uno adalah yang berkualitas dan berkelanjutan. Pariwisata berbasis alam budaya dengan mengutamakan kearifan lokal.

Apalagi kata Sandi ada peralihan (shiftin setelah pandemi ke pariwisata dan ekonomi kreatif yang personalize, localize, customize, smaller in size dengan fokus kepada wisatawan nusantara.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More