Jokowi Tekankan Pentingnya Constitutional Justice untuk Wujudkan Demokrasi
Rabu, 05 Oktober 2022 - 21:29 WIB
Pasalnya meskipun pandemi Covid-19 memang mulai mereda namun semua negara tetap harus selalu waspada, tetapi perang Rusia Ukraina dan masing-masing sekutunya belum ada tanda-tanda akan segera berhenti.
"Perang yang berkelanjutan akan mengakibatkan krisis dunia yang berkelanjutan. Tentu saja kita ingin perang segera dihentikan dan perdamaian segera dibangun, itu harapan kita semua kita harus bersama-sama berjuang untuk menghentikan perang dan membangun perdamaian," lanjut Jokowi.
Setiap negara kata Jokowi harus bersiap untuk memitigasi dan mengelola krisis dengan sebaik-baiknya.
Jokowi menyebutkan selain memperjuangkan Constitutional Justice yang merupakan elemen kunci dari demokrasi, pelindungan HAM, dan kepastian hukum, masing-masing negara pasti sedang berjuang keras menghadapi krisis pangan energi dan finansial.
Masing-masing negara kata Jokowi pasti saat ini sedang mencari titik sinergi antara konstitusional justice dan penanganan krisis-krisis tersebut.
"Bapak ibu yang mulia para hakim konstitusi yang saya hormati saya sangat mengharapkan konferensi ini menjadi forum untuk bertukar pikiran dan bertukar pengalaman," jelas Jokowi.
Jokowi berharap, adanya langkah bersama lintas negara dalam membangun perdamaian dalam menangani krisis dan sekaligus dalam menegakkan Constitutional Justice di tengah menguatnya rivalitas antar negara baik di bidang militer maupun ekonomi.
"Kita harus memperkuat rajutan persahabatan antar bangsa, kita harus mendorong jalinan kerja sama antar negara, kita perbanyak kolaborasi untuk mewujudkan stabilitas, perdamaian dan kemakmuran dunia," jelasnya.
Untuk mencapai hal tersebut, Jokowi melihat perlu ruang-ruang kerja sama antar negara.
"Kerja sama itu baik dalam konteks bilateral, maupun multilateral. Persaudaraan dan solidaritas harus terus kita bangun dengan langkah-langkah yang nyata dan hasil-hasil yang nyata," tutup Jokowi.
"Perang yang berkelanjutan akan mengakibatkan krisis dunia yang berkelanjutan. Tentu saja kita ingin perang segera dihentikan dan perdamaian segera dibangun, itu harapan kita semua kita harus bersama-sama berjuang untuk menghentikan perang dan membangun perdamaian," lanjut Jokowi.
Setiap negara kata Jokowi harus bersiap untuk memitigasi dan mengelola krisis dengan sebaik-baiknya.
Jokowi menyebutkan selain memperjuangkan Constitutional Justice yang merupakan elemen kunci dari demokrasi, pelindungan HAM, dan kepastian hukum, masing-masing negara pasti sedang berjuang keras menghadapi krisis pangan energi dan finansial.
Masing-masing negara kata Jokowi pasti saat ini sedang mencari titik sinergi antara konstitusional justice dan penanganan krisis-krisis tersebut.
"Bapak ibu yang mulia para hakim konstitusi yang saya hormati saya sangat mengharapkan konferensi ini menjadi forum untuk bertukar pikiran dan bertukar pengalaman," jelas Jokowi.
Jokowi berharap, adanya langkah bersama lintas negara dalam membangun perdamaian dalam menangani krisis dan sekaligus dalam menegakkan Constitutional Justice di tengah menguatnya rivalitas antar negara baik di bidang militer maupun ekonomi.
"Kita harus memperkuat rajutan persahabatan antar bangsa, kita harus mendorong jalinan kerja sama antar negara, kita perbanyak kolaborasi untuk mewujudkan stabilitas, perdamaian dan kemakmuran dunia," jelasnya.
Untuk mencapai hal tersebut, Jokowi melihat perlu ruang-ruang kerja sama antar negara.
"Kerja sama itu baik dalam konteks bilateral, maupun multilateral. Persaudaraan dan solidaritas harus terus kita bangun dengan langkah-langkah yang nyata dan hasil-hasil yang nyata," tutup Jokowi.
Lihat Juga :
tulis komentar anda