Profil Syaifullah Tamliha, Loyalis Suharso yang Dicopot dari Pimpinan Komisi V DPR
Selasa, 13 September 2022 - 13:10 WIB
JAKARTA - Syaifullah Tamliha, politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang belakangan kerap membela Suharso Monoarfa , dicopot dari kursi pimpinan Komisi V DPR RI. Fraksi PPP membantah rotasi ini sebagai upaya memangkas loyalis Suharso.
Diketahui, Muhammad Mardiono ditetapkan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum DPP PPP pada Mukernas PPP di Banten. Pekan lalu, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) pun telah mengesahkan Mardiono sebagai Plt Ketua Umum PPP.
Di sisi lain, Syaifullah Tamliha dikenal sebagai sosok yang berada di barisan Suharso. Dia secara tegas menganggap pemberhentian Suharso Monoarfa dari jabatannya sebagai Ketua Umum tidak sah. Pemberhentian Suharso diambil dalam forum Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP yang digelar di Serang, Banten, Minggu (4/9/2022) malam.
"Mukernasnya menyimpang dari proses yang diatur AD/ART," kata Tamliha saat dihubungi wartawan, Senin (5/9/2022). Tamliha menyatakan Mukernas tidak tepat untuk memberhentikan Suharso sebagai Ketua Umum PPP. Dia pun menganggap Suharso masih menjadi ketua umum yang sah.
Beberapa hari kemudian, tepatnya Kamis (8/9/2022), Syaifullah Tamliha juga mengaku telah menyampaikan surat klarifikasi kepengurusan partai berlambang Kakbah ke Kemenkumham. Surat klarifikasi itu dilayangkan menyusul pendaftaran kepengurusan PPP yang diketuai oleh Muhammad Mardiono ke Kemenkumham.
Namun, sehari kemudian Kemenkumham resmi mengesahkan Muhammad Mardiono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Periode 2020-2025. Pengesahan tersebut diketahui dalam Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM bernomor M.HH-26.AH.11.02 Tahun 2022 yang ditandatangani oleh Menkumham Yasonna H. Laoly tertanggal 9 September 2022.
Selasa (13/9/2022) ini, Syaifullah Tamliha dicopot dari jabatan Wakil Ketua Komisi V DPR. Ketua Fraksi PPP DPR RI Amir Uskara saat dikonfirmasi membantah jika rotasi tersebut merupakan upaya untuk memangkas loyalis Suharso. "Maaf, tidak ada hubungannya dengan pengesahan Plt Ketua Umum, semata-mata kami ingin memaksimalkan kinerja seluruh anggota Fraksi PPP yang jumlahnya terbatas," kata Amir saat dikonfirmasi, Selasa (13/9/2022).
Diketahui, Muhammad Mardiono ditetapkan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum DPP PPP pada Mukernas PPP di Banten. Pekan lalu, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) pun telah mengesahkan Mardiono sebagai Plt Ketua Umum PPP.
Di sisi lain, Syaifullah Tamliha dikenal sebagai sosok yang berada di barisan Suharso. Dia secara tegas menganggap pemberhentian Suharso Monoarfa dari jabatannya sebagai Ketua Umum tidak sah. Pemberhentian Suharso diambil dalam forum Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP yang digelar di Serang, Banten, Minggu (4/9/2022) malam.
"Mukernasnya menyimpang dari proses yang diatur AD/ART," kata Tamliha saat dihubungi wartawan, Senin (5/9/2022). Tamliha menyatakan Mukernas tidak tepat untuk memberhentikan Suharso sebagai Ketua Umum PPP. Dia pun menganggap Suharso masih menjadi ketua umum yang sah.
Beberapa hari kemudian, tepatnya Kamis (8/9/2022), Syaifullah Tamliha juga mengaku telah menyampaikan surat klarifikasi kepengurusan partai berlambang Kakbah ke Kemenkumham. Surat klarifikasi itu dilayangkan menyusul pendaftaran kepengurusan PPP yang diketuai oleh Muhammad Mardiono ke Kemenkumham.
Namun, sehari kemudian Kemenkumham resmi mengesahkan Muhammad Mardiono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Periode 2020-2025. Pengesahan tersebut diketahui dalam Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM bernomor M.HH-26.AH.11.02 Tahun 2022 yang ditandatangani oleh Menkumham Yasonna H. Laoly tertanggal 9 September 2022.
Selasa (13/9/2022) ini, Syaifullah Tamliha dicopot dari jabatan Wakil Ketua Komisi V DPR. Ketua Fraksi PPP DPR RI Amir Uskara saat dikonfirmasi membantah jika rotasi tersebut merupakan upaya untuk memangkas loyalis Suharso. "Maaf, tidak ada hubungannya dengan pengesahan Plt Ketua Umum, semata-mata kami ingin memaksimalkan kinerja seluruh anggota Fraksi PPP yang jumlahnya terbatas," kata Amir saat dikonfirmasi, Selasa (13/9/2022).
Lihat Juga :
tulis komentar anda