Sempat Terapi Psikologis, Begini Kondisi Bharada E Menjelang Persidangan

Selasa, 13 September 2022 - 09:58 WIB
Richard Eliezer alias Bharada E mendapatkan terapi psikologis menjelang masa persidangan. Foto/dok.SINDOnews
JAKARTA - Kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J sedang berjalan menuju tahapan persidangan. Banyak yang mengkhawatirkan kondisi Richard Eliezer alias Bharada E. Sebab adalah saksi pelaku yang membongkar kebenaran peristiwa pembunuhan yang awalnya direkayasa sebagai aksi baku tembak.

Kendati mendapatkan perlindungan sebagai justice collaborator, Bharada E juga merasa tertekan, seperti disampaikan Ronny Berty Talapessy, kuasa hukumnya. Rony mengungkapkan klieannya mengalami trauma pasca terlibat dalam penembakan Brigadir J. Untuk itu, Ronny tegaskan kliennya masih menjalani terapi trauma.

"Baik, sekarang posisinya lebih mendekat kepada tuhan, banyak berdoa. Tetapi kemarin ada terapi sampai 1,5 jam," ujar Ronny saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (13/9/2022).





Ronny menyampaikan terapi trauma ini didapatkan setelah Bharada E menjalani assessment psikologis dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), selaku pihak yang menjamin JC-nya.

"Kita kan sudah melakukan assesement psikolog juga, jadi terapinya soal trauma. Kita lihat masih ada trauma," kata Ronny.

Sementara itu, Juru Bicara LPSK, Rully Novian menyampaikan kondisi psikologis Bharada E semakin sehat. Meski begitu, Rully tidak menampik bahwa Bharada Eliezer sempat alami kekhawatiran pasca proses rekonstruksi di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan kemarin.

"Jadi psikologis Bharada E sampai hari ini baik dan sehat. Memang beberapa waktu lalu menghadapi rekonstruksi adanya kekhawatiran, kemudian kembali kuat," terang Rully kepada awak media.

Oleh karena itu, Rully menyampaikan lembaganya kini tetap memberikan layanan psikologi dan spiritual kepada Bharada E.

"LPSK sendiri memberikan layanan psikologi dan psikospiritual untuk orang yang kadang-kadang membutuhkan penguatan rohani. Bisa ke ustad, pastur, kyai atau pendeta itu tergantung orangnya. Kadang, orang ada yang secara mental bisa lebih kuat jika mendapatkan dari penguatan rohani," jelas Rully.
(muh)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More