Isolasi Desa Dianggap Lebih Efektif, Nabil Haroen: Kebijakan Harus Tepat
Kamis, 02 Juli 2020 - 08:12 WIB
JAKARTA - Presiden Jokowi menyampaikan perlunya intervensi strategi berbasis lokal untuk mengendalikan penyebaran virus Covid-19. Untuk itu, Jokowi menilai, lebih efektif untuk mengisolasi RW, RT dan Kampung atau desa daripada mengkarantina kota dalam pengendalian virus tersebut.
Menanggapi hal ini, anggota Komisi IX DPR, Muchamad Nabil Haroen mengingatkan pemerintah agar tak salah mengambil kebijakan. Menurut Nabil, seharusnya, sejak awal pemerintah mengisolasi kota-kota besar semisal DKI Jakarta. Tapi, karena kebijakan sudah diambil, maka semua pihak harus realistis melihat masa depan.
(Baca: Gugus Tugas Sebut Perubahan Zonasi Risiko COVID-19 Sangat Dinamis)
"Maka jangan sampai kita menyengsarakan warga desa, yang harus diisolasi. Ini harus tepat dan detail," ujarnya saat dihubungi SINDOnews, Kamis (2/7/2020).
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Gus Nabil ini menegaskan, selama ini desa menjadi lumbung pangan yang menyuplai kota. Sehingga jangan sampai dengan isolasi kampung atau desa, justru berdampak pada roda ekonomi di wilayah tersebut berhenti.
(Baca: Guru Besar ITS: Pengelolaan Wilayah Pesisir Butuh Regulasi Jangka Panjang)
Diakui Gus Nabi, Pemerintah telah bekerja keras dalam penanganan Covid-19 dalam beberapa bulan terakhir. Meski demikian, banyak hal yang harus dibenahi, terutama pada eksekusi kebijakan yang di beberapa sisi terasa lambat.
"Presiden Jokowi juga sudah menyampaikan bahwa ada beberapa Kementerian yang programnya kurang taktis dan serapan anggarannya rendah, padahal sudah dialokasikan dalam prioritas penanganan Covid-19," kata Politikus PDI Perjuangan ini.
Menanggapi hal ini, anggota Komisi IX DPR, Muchamad Nabil Haroen mengingatkan pemerintah agar tak salah mengambil kebijakan. Menurut Nabil, seharusnya, sejak awal pemerintah mengisolasi kota-kota besar semisal DKI Jakarta. Tapi, karena kebijakan sudah diambil, maka semua pihak harus realistis melihat masa depan.
(Baca: Gugus Tugas Sebut Perubahan Zonasi Risiko COVID-19 Sangat Dinamis)
"Maka jangan sampai kita menyengsarakan warga desa, yang harus diisolasi. Ini harus tepat dan detail," ujarnya saat dihubungi SINDOnews, Kamis (2/7/2020).
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Gus Nabil ini menegaskan, selama ini desa menjadi lumbung pangan yang menyuplai kota. Sehingga jangan sampai dengan isolasi kampung atau desa, justru berdampak pada roda ekonomi di wilayah tersebut berhenti.
(Baca: Guru Besar ITS: Pengelolaan Wilayah Pesisir Butuh Regulasi Jangka Panjang)
Diakui Gus Nabi, Pemerintah telah bekerja keras dalam penanganan Covid-19 dalam beberapa bulan terakhir. Meski demikian, banyak hal yang harus dibenahi, terutama pada eksekusi kebijakan yang di beberapa sisi terasa lambat.
"Presiden Jokowi juga sudah menyampaikan bahwa ada beberapa Kementerian yang programnya kurang taktis dan serapan anggarannya rendah, padahal sudah dialokasikan dalam prioritas penanganan Covid-19," kata Politikus PDI Perjuangan ini.
(muh)
Lihat Juga :
tulis komentar anda