Wujudkan Indonesia Emas 2045, MPR Imbau Masyarakat Bergerak Bersama Atasi Stunting

Rabu, 07 September 2022 - 19:55 WIB
”Kekurangan gizi bukan hanya soal makanan tetapi juga soal pola hidup. Masyarakat seringkali mengabaikan keragaman sumber pangan, padahal di Indonesia banyak sumber pangan bergizi,” katanya.

Direktur The Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN) Indonesia Agnes A. Mallipu menegaskan pihaknya terus berupaya mendorong konsumsi berkelanjutan makanan bergizi untuk semua lewat perubahan sistem pangan di Indonesia. Perubahan sistem pangan itu harus dilakukan mulai tahap storage, processing hingga konsumsi dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi.

”Memiliki data yang akurat terkait sebaran stunting di setiap daerah sangat penting, jelas Agnes, untuk mendorong percepatan penanggulangan stunting di tanah air secara bersama-sama,” ujarnya.

Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene mendukung berbagai upaya penanggulangan stunting dan obesitas lewat upaya bersama memperbaiki gizi masyarakat. Menurut Felly dalam upaya untuk mempercepat penanggulangan stunting perlu dipertegas lagi siapa melakukan apa, karena langkah tersebut memerlukan keterlibatan banyak pihak.

”BKKBN diharapkan mampu melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan baik untuk memastikan keberlanjutan program-program yang dijalankan,” katanya.

Ketua Bidang Perempuan dan Anak DPP Partai Nasdem Amelia Anggraini berpendapat masalah gizi di Indonesia kerap kali disebabkan kurangnya aktivitas fisik, gangguan pola makan, keberagaman makanan dan persoalan budaya. “Perlu kerja sama antarsektor agar bangsa ini mampu mengatasi faktor-faktor penyebab masalah gizi tersebut,” katanya.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah 2016-2020, Dyah Puspitorini menilai masalah gizi anak di Indonesia muncul karena faktor budaya. Sebagai contoh, petani sayur di desa biasa menjual hasil tanaman sayur yang bagus dan mengonsumsi produk yang tidak layak jual. Sehingga meski di daerah penghasil sayur masyarakatnya menghadapi masalah gizi.

“Upaya edukasi masif masyarakat sangat diperlukan karena stunting itu efeknya jangka panjang. Kami mendorong pembangunan pos gizi sebagai pusat edukasi dan penanganan stunting di daerah-daerah miskin,” ucapnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(cip)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More