Pengamat Nilai Visi Misi KIB Adalah Terobosan dalam Berkoalisi
Sabtu, 03 September 2022 - 07:10 WIB
JAKARTA - Munculnya visi misi atau program kerja dari partai politik (parpol) yang sudah menyatakan diri berkoalisi, termasuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dinilai suatu hal positif. Hal ini dikatakan oleh Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif’an.
"Dari awal saya mendukung munculnya visi-misi atau program dari partai-partai yang koalisi. Jadi makin banyak muncul visi misi dari partai yang melakukan koalisi ini positif," kata Ali, Sabtu (3/9/2022). Baca juga: Sambut Pemilu 2024, KIB Ajak Masyarakat Bersatu
Menurut dia, munculnya politik gagasan dari KIB tentu akan meredam adanya pihak yang ingin memainkan politik identitas di Pemilu 2024.
"Karena kalau semakin banyak politik gagasan muncul nanti yang mau memainkan politik identitas, akan tenggelam. Jadi ini bisa dimaknai secara positif," tegas dia.
"Saya apresiasi dengan terobosan KIB, karena cukup mewarnai dinamika politik kita," tambahnya.
Sebelumnya, pertengahan Agustus lalu, tiga ketua umum (ketum) parpol KIB, yakni Ketum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum DPP PAN Zulkifli Hasan dan Ketum DPP PPP Suharso Monoarfa, menyampaikan visi misinya di Surabaya, Jawa Timur.
Dalam visi misi itu, KIB menekankan politik persatuan untuk menghindari politik identitas yang terjadi di Indonesia belakangan.
KIB juga meluncurkan program akselerasi transformasi ekonomi nasional atau Paten. Program ini dipersiapkan untuk menghadapi bonus demografi 2025-2035 mendatang.
Selain itu, KIB juga mendorong ketahanan pangan, energi, kekuatan fiskal, kemudian usaha kecil menengah, memaksimalkan kesetaraan gender dan pengembangan pemuda.
"Dari awal saya mendukung munculnya visi-misi atau program dari partai-partai yang koalisi. Jadi makin banyak muncul visi misi dari partai yang melakukan koalisi ini positif," kata Ali, Sabtu (3/9/2022). Baca juga: Sambut Pemilu 2024, KIB Ajak Masyarakat Bersatu
Menurut dia, munculnya politik gagasan dari KIB tentu akan meredam adanya pihak yang ingin memainkan politik identitas di Pemilu 2024.
"Karena kalau semakin banyak politik gagasan muncul nanti yang mau memainkan politik identitas, akan tenggelam. Jadi ini bisa dimaknai secara positif," tegas dia.
"Saya apresiasi dengan terobosan KIB, karena cukup mewarnai dinamika politik kita," tambahnya.
Sebelumnya, pertengahan Agustus lalu, tiga ketua umum (ketum) parpol KIB, yakni Ketum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum DPP PAN Zulkifli Hasan dan Ketum DPP PPP Suharso Monoarfa, menyampaikan visi misinya di Surabaya, Jawa Timur.
Dalam visi misi itu, KIB menekankan politik persatuan untuk menghindari politik identitas yang terjadi di Indonesia belakangan.
KIB juga meluncurkan program akselerasi transformasi ekonomi nasional atau Paten. Program ini dipersiapkan untuk menghadapi bonus demografi 2025-2035 mendatang.
Selain itu, KIB juga mendorong ketahanan pangan, energi, kekuatan fiskal, kemudian usaha kecil menengah, memaksimalkan kesetaraan gender dan pengembangan pemuda.
(maf)
tulis komentar anda