Pierre Tendean Curhat soal Kekasih, Istri Jenderal AH Nasution Beri Nasihat Ini
Selasa, 30 Agustus 2022 - 05:56 WIB
Kapten Pierre Tendean dan Rukmini saat di Parapat, Danau Toba, awal 1965. Foto/Istimewa
"Jangan terlalu memuja calon istrimu. Jangan sekali-kali mempunyai anggapan bahwa cintamu kepada calon istrimu tak dapat dipisahkan oleh siapa pun. Aku telah cukup melihat peristiwa-peristiwa yang sedih mengenai hal itu, sebagaimana halnya dengan istri Letkol Suryo Sumarno yang pernah kuceritakan kepadamu itu," kata Johanna Sunarti dikutip dari buku Sang Patriot Kisah Seorang Pahlawan Revolusi, Biografi Resmi Pierre Tendean.
"Kedua suami istri ini sangat berbahagia karena merupakan pasangan yang cocok sekali. Mereka merasa tidak dapat dipisahkan antara satu dan lainnya, dan keduanya selalu mengagung-agungkan cinta mereka. Akan tetapi, apa yang terjadi kemudian? Overste Suryo Sumarno telah dibunuh PKI dengan kejam dan biadab pada waktu bergerilya di Kawasan Merapi Merbabu Complex (MMC), sekitar tahun 1949. Kuharap hal itu tidak akan terjadi padamu Pierre. Oleh karena itu, wajarlah saja dalam bercinta. Jangan terlalu mengagung-agungkan kekasih di luar kewajaran hubungan cintamu itu. Dan Ibu juga percaya kamu demikian karena Ibu percaya akan segala ketabahanmu dan bakatmu yang bijaksana," ungkapnya.
Nasihat Johanna Sunarti itu disampaikan kepada Pierre Tendean dua hari sebelum nyawa Pierre direnggut oleh gerombolan Gerakan 30 September/PKI yang seakan-akan menjadi firasat akan kepergian Pierre.
Pierre Tendean dan Ade Irma di kamar pengantin Roos Tendean dan Jusuf Razak pada Juli 1965. Foto/ist
Pierre Tendean mengenal Rukmini saat bertugas di Medan. Wanita bernama lengkap Rr. M. CH. A. Nurindah Rukmini Chamim adalah anak sulung dari empat saudara dari pasangan Bapak dan Ibu Raden Chamim Rijo Siswopranoto. Chamim adalah seorang wiraswasta yang cukup sukses di Sumatera Utara saat itu.
tulis komentar anda