Din Syamsuddin: Berjasa dalam Kemerdekaan, Umat Islam Tak Perlu Menuntut Diistimewakan
Sabtu, 27 Agustus 2022 - 07:43 WIB
JAKARTA - Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin menyampaikan besarnya peran umat Islam dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Din Syamsuddin dalam Pembukaan Kongres Umat Islam Sumatera Utara pada Jumat, 26 Agustus 2022 di lapangan Asrama Haji Medan. Kongres tersebut dihadiri 300 ulama, zuama, dan cendekiawan muslim dari berbagai daerah di Sumatera Utara.
Din menyampaikan meski jasa umat Islam terlampau besar dalam perjuangan merebut kemerdekaan dari tangan penjajah, namun kaum muslimin di Nusantara tidak perlu dianggap istimewa.
"Walaupun jasa umat Islam besar dalam penegakan Negara Pancasila, umat Islam tidak perlu menuntut hak untuk diistimewakan dalam kehidupan kebangsaan," ujar Din, Sabtu (27/8/2022).
Kendati demikian, Din menilai peran ulama tetap perlu untuk dikenang khususnya untuk meneladani peran mereka dalam perjuangan meraih kemerdekaan. Baginya, ulama-ulama inilah yang menginspirasi para pejuang hingga berhasil mendirikan negara tercinta di bumi Nusantara.
"Seperti kata Bung Karno Jasmerah (Jangan sekali-kali melupakan sejarah). Dan pada saat yang sama perlu diserukan Jashijau, yakni Jangan sekali-kali hapus jasa ulama," jelas Din.
Menurut Din Syamsuddin, terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini juga tidak lepas dari kerelaan 73 Sultan Islam dari Aceh hingga Ternate dan Tidore. Guru Besar Pemikiran Politik Islam ini juga mengatakan Dasar Negara Pancasila yang ada sekarang ini tidak terlepas dari kerelaan para tokoh Islam, antara lain Ki Bagus Hadikusumo dari Muhammadiyah dan KH Wahid Hasyim dari Nahdhatul Ulama.
"Maka oleh karena itu, jangan ada yang ingin menyapih Negara Pancasila dari agama khususnya Islam, dan apalagi menghilangkan jejak Islam dari Negara Pancasila," jelas Din.
Untuk diketahui, Din Syamsuddin menghadiri Kongres Umat Islam Sumatera Utara tersebut dengan dihadiri juga oleh sejumlah tokoh nasional. Adapun yang hadir antara lain Ketua DPD RI LaNyalla Mattaliti, Gubernur Sumatera Utara Edi Ramayadi, Mantan Ketua MPR RI Amien Rais, dan sejumlah tokoh nasional lainnya.
Hal tersebut disampaikan Din Syamsuddin dalam Pembukaan Kongres Umat Islam Sumatera Utara pada Jumat, 26 Agustus 2022 di lapangan Asrama Haji Medan. Kongres tersebut dihadiri 300 ulama, zuama, dan cendekiawan muslim dari berbagai daerah di Sumatera Utara.
Din menyampaikan meski jasa umat Islam terlampau besar dalam perjuangan merebut kemerdekaan dari tangan penjajah, namun kaum muslimin di Nusantara tidak perlu dianggap istimewa.
Baca Juga
"Walaupun jasa umat Islam besar dalam penegakan Negara Pancasila, umat Islam tidak perlu menuntut hak untuk diistimewakan dalam kehidupan kebangsaan," ujar Din, Sabtu (27/8/2022).
Kendati demikian, Din menilai peran ulama tetap perlu untuk dikenang khususnya untuk meneladani peran mereka dalam perjuangan meraih kemerdekaan. Baginya, ulama-ulama inilah yang menginspirasi para pejuang hingga berhasil mendirikan negara tercinta di bumi Nusantara.
"Seperti kata Bung Karno Jasmerah (Jangan sekali-kali melupakan sejarah). Dan pada saat yang sama perlu diserukan Jashijau, yakni Jangan sekali-kali hapus jasa ulama," jelas Din.
Menurut Din Syamsuddin, terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini juga tidak lepas dari kerelaan 73 Sultan Islam dari Aceh hingga Ternate dan Tidore. Guru Besar Pemikiran Politik Islam ini juga mengatakan Dasar Negara Pancasila yang ada sekarang ini tidak terlepas dari kerelaan para tokoh Islam, antara lain Ki Bagus Hadikusumo dari Muhammadiyah dan KH Wahid Hasyim dari Nahdhatul Ulama.
"Maka oleh karena itu, jangan ada yang ingin menyapih Negara Pancasila dari agama khususnya Islam, dan apalagi menghilangkan jejak Islam dari Negara Pancasila," jelas Din.
Untuk diketahui, Din Syamsuddin menghadiri Kongres Umat Islam Sumatera Utara tersebut dengan dihadiri juga oleh sejumlah tokoh nasional. Adapun yang hadir antara lain Ketua DPD RI LaNyalla Mattaliti, Gubernur Sumatera Utara Edi Ramayadi, Mantan Ketua MPR RI Amien Rais, dan sejumlah tokoh nasional lainnya.
(cip)
tulis komentar anda