Kebijakan Pendidikan Jangan Hanya Fokus pada Peluang Ekonomi

Jum'at, 22 Juli 2022 - 15:39 WIB
Sayangnya, mayoritas pengangguran di Indonesia justru berasal dari lulusan SMK, sebesar 11,3%. Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2021 menunjukkan, pengangguran SMK bahkan lebih banyak dibandingkan dengan yang hanya menyelesaikan pendidikan dasar (3,61%).

Hal ini sangat memprihatinkan, mengingat sebesar 70% lulusan SMK mencari pekerjaan setelah lulus, dan hanya 30% melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Kebijakan link and match adalah satu intervensi yang bertujuan untuk mengatasi pengangguran SMK. Intervensi ini bertujuan untuk menutup kesenjangan antara keterampilan yang diajar di sekolah dan kebutuhan di dunia kerja.

Melalui link and match, sektor vokasi dan industri dapat mengembangkan kurikulum bersama, memberikan peluang untuk magang dan sertifikasi kompetensi.

Namun efektivitas kebijakan tersebut tetap terbatas karena belum berhasil dalam meningkatkan kemampuan kerja siswa SMK. Link and match membutuhkan hubungan yang kuat dan produktif antara sekolah dan perusahaan.

Sayangnya, perusahaan masih cenderung mempekerjakan siswa yang gelar sarjana.

Selain itu, akibat dari transformasi digital, perkembangan dalam industri dan dunia kerja lebih cepat dari sebelumnya sehingga tren perekrutan serta demand keterampilan-keterampilan dan keahlian-keahlian tertentu juga ikut berubah.

Kebijakan link and match tidak dapat mengikuti perubahan, terutama mengingat lemahnya hubungan antara SMK dan industri.

Saat ini, pendidikan kejuruan di Indonesia, khususnya di tingkat sekolah menengah, tidak memfasilitasi transisi ke dunia kerja. Kebijakan pendidikan kejuruan Indonesia telah gagal memenuhi tujuan pembelajaran siswanya, serta sistem pendidikan kita.

Salah satu faktor di balik kegagalan kebijakan ini adalah paradigma yang membentuk cara kita merancang kebijakan pendidikan. Selama kita terus terpaku dengan hubungan antara tujuan pendidikan dengan keuntungan ekonomi, sehingga kita akan terjebak dalam perjuangan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memberdayakan masyarakat yang kurang terlayani.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More