Program Sekolah Dapat Gaji, Lulus Pasti Kerja Ganjar-Mahfud Solusi Jitu Berdayakan Lulusan SMK
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengamat Politik Emrus Sihombing menyambut baik program Sekolah Dapat Gaji, Lulus Pasti Kerja yang diusung oleh pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Melalui program ini, Ganjar-Mahfud ingin mentransformasikan pendidikan vokasi untuk mempersiapkan siswa ke dalam dunia kerja. Caranya, dengan fokus pada future skills dan keterampilan sesuai kebutuhan industri dengan melibatkan kolaborasi antarlembaga pemerintah dan industri.
Emrus pun menyatakan setuju dengan program ini. Menurutnya, pendidikan vokasi harus dikedepankan beriringan dengan pendidikan terapan ilmu lainnya.
“Saya setuju juga (program ini), karena pendidikan vokasi harus dikedepankan. Betul pendidikan konseptual, teoritikal dan filosofis perlu (dikedepankan juga), tetapi di sisi lain masyarakat kita harus dibikin profesional skill yang bisa diterapkan, melalui pendidikan vokasi,” ujar Emrus saat dihubungi, Sabtu (23/12/2023).
Mengutip Strategic Plan Ganjar-Mahfud, program ini diusung atas dasar banyaknya jumlah pengangguran dari kelompok lulusan SMK, yakni 8,6 juta. Melalui program ini, Ganjar-Mahfud ingin mempersiapkan lulusan SMK mendapat kepastian dan keberlanjutan pekerjaan dengan gaji tinggi.
Untuk mencapai itu, Ganjar-Mahfud akan membentuk task force lintas lembaga pemerintah yakni dengan membangun partnership link and match dan skema co-founding antara SMK, KADIN, dan industri.
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
Melalui program ini, Ganjar-Mahfud ingin mentransformasikan pendidikan vokasi untuk mempersiapkan siswa ke dalam dunia kerja. Caranya, dengan fokus pada future skills dan keterampilan sesuai kebutuhan industri dengan melibatkan kolaborasi antarlembaga pemerintah dan industri.
Emrus pun menyatakan setuju dengan program ini. Menurutnya, pendidikan vokasi harus dikedepankan beriringan dengan pendidikan terapan ilmu lainnya.
“Saya setuju juga (program ini), karena pendidikan vokasi harus dikedepankan. Betul pendidikan konseptual, teoritikal dan filosofis perlu (dikedepankan juga), tetapi di sisi lain masyarakat kita harus dibikin profesional skill yang bisa diterapkan, melalui pendidikan vokasi,” ujar Emrus saat dihubungi, Sabtu (23/12/2023).
Mengutip Strategic Plan Ganjar-Mahfud, program ini diusung atas dasar banyaknya jumlah pengangguran dari kelompok lulusan SMK, yakni 8,6 juta. Melalui program ini, Ganjar-Mahfud ingin mempersiapkan lulusan SMK mendapat kepastian dan keberlanjutan pekerjaan dengan gaji tinggi.
Untuk mencapai itu, Ganjar-Mahfud akan membentuk task force lintas lembaga pemerintah yakni dengan membangun partnership link and match dan skema co-founding antara SMK, KADIN, dan industri.
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
(kri)