3 Ajudan Soeharto yang Kariernya Meroket hingga Menjadi Kapolri

Senin, 27 Juni 2022 - 06:08 WIB
2. Dibyo Widodo

Dibyo Widodo merupakan ajudan Presiden RI sejak 1986 - 1992. Saat itu, pangkatnya Letnan Kolonel.

Sebelum menjadi ajudan Presiden Soeharto, pria yang lahir di Purwokerto, Jawa Tengah, 26 Mei 1946 ini pernah menjabat sebagai Kapolres Deli Serdang.



Dikutip dari buku "Pak Harto The Untold Stories", Dibyo Widodo mengatakan belajar banyak dari Soeharto, terutama cara memimpin. Dia juga menyebut tidak pernah melihat Soeharto marah.

Setelah menjadi ajudan Soeharto, Dibyo menjadi Wakapolda Nusa Tenggara, Wakapolda Metro Jaya, Kapolda Metro Jaya, dan kemudian Kapolri.

Jenderal Polisi Dibyo Widodo menjadi Kapolri sejak 15 Maret 1996 hingga 28 Juni 1998. Posisinya digantikan oleh Jenderal Polisi Roesmanhadi.

Dibyo Widodo meninggal di Singapura pada 15 Maret 2012. Jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata.

3. Sutanto

Sutanto lahir di Comal, Pemalang, Jawa Tengah. Sutanto menempuh pendidikan Akademi Kepolisian (Akpol) selepas mengenyam pendidikan sekolah menengah. Dia lulus pada 1973 dengan menyandang gelar mentereng sebagai lulusan terbaik atau disebut Adhi Makayasa.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More