BMKG Dorong Negara Lain Cepat Bentuk Tsunami Ready Community
Minggu, 19 Juni 2022 - 05:31 WIB
Dalam kesempatan tersebut, Dwikorita juga menyampaikan bahwa ICG/IOTWMS yang dipimpinnya telah mendukung dan berperan aktif dalam Tsunami Ready Program yang telah diusung UNESCO-IOC, sebagai bentuk dukungan dalam mewujudkan SAFE OCEAN melalui program UN Decade on Ocean Science. Saat ini di wilayah Indian Ocean 3 komunitas telah mendapatkan pengakuan UNESCO sebagai Tsunami Ready Community, salah satunya adalah komunitas Tanjung Benoa Bali. Pengukuhan Tanjung Benoa dilaksanakan pada momen pertemuan Global Platform on Disaster Risk Reduction (GPDRR) Mei 2022 lalu, sebagai promosi untuk menggencarkan kegiatan tersebut.
Selanjutnya, Dwikorita menyebut bahwa Tsunami Ready dapat diimplementasikan di berbagai sektor tidak hanya sektor pariwisata. Di Indonesia, BMKG bersama Pengelola Bandara (PT Angkasa Pura) telah menerapkan program Tsunami Ready tersebut untuk infrastruktur kritis di Yogyakarta International Airport (YIA) Kulonprogo dan di Bandara Ngurah Rai Bali, dengan melibatkan peran aktif masyarakat dan pemerintah daerah setempat.
BMKG sebagai Ketua dari ICG/IOTWMS bahkan telah berinisiasi bersama BNPB, BSN dan UGM, dalam menyusun Standard Internasional baru, yaitu ISO 22328-3 tentang Community Based-Tsunami Early Warning System, sebagai guide line (panduan) bagi sektor bisnis dan pemerintah kota yang memiliki risiko tsunami, agar menjadikan Program Tsunami Ready menjadi bagian dari proses bisnis atau operasional rutin mereka.
Indonesia juga menyampaikan dukungan atas UN Decade of Ocean Science, dan berterima kasih atas approval UNESCO terhadap proposal BMKG untuk dua kegiatan yaitu Sekolah Lapang Cuaca Nelayan dan Pengembangan Pemodelan Tsunami Non Seismik.
Dwikorita menegaskan pada forum tersebut perlunya kerja sama antara IOC dan World Meteorological Organisation (WMO), agar data kelautan yang ada dalam koordinasi dua organisasi UN tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik, guna mengantisipasi potensi multibencana.
Sementara itu, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) BMKG Nelly Florida Riama mengatakan bahwa lembaganya telah menjadi Specialist Training Center yang merupakan bagian dari Ocean Teacher Global Academy (OTGA). Pusdiklat BMKG telah berhasil melaksanakan training Tsunami Ready dan Ocean Forecast System pada 2021, yang akan kembali dilaksanakan pada 2022 ini.
Selanjutnya, Dwikorita menyebut bahwa Tsunami Ready dapat diimplementasikan di berbagai sektor tidak hanya sektor pariwisata. Di Indonesia, BMKG bersama Pengelola Bandara (PT Angkasa Pura) telah menerapkan program Tsunami Ready tersebut untuk infrastruktur kritis di Yogyakarta International Airport (YIA) Kulonprogo dan di Bandara Ngurah Rai Bali, dengan melibatkan peran aktif masyarakat dan pemerintah daerah setempat.
BMKG sebagai Ketua dari ICG/IOTWMS bahkan telah berinisiasi bersama BNPB, BSN dan UGM, dalam menyusun Standard Internasional baru, yaitu ISO 22328-3 tentang Community Based-Tsunami Early Warning System, sebagai guide line (panduan) bagi sektor bisnis dan pemerintah kota yang memiliki risiko tsunami, agar menjadikan Program Tsunami Ready menjadi bagian dari proses bisnis atau operasional rutin mereka.
Indonesia juga menyampaikan dukungan atas UN Decade of Ocean Science, dan berterima kasih atas approval UNESCO terhadap proposal BMKG untuk dua kegiatan yaitu Sekolah Lapang Cuaca Nelayan dan Pengembangan Pemodelan Tsunami Non Seismik.
Dwikorita menegaskan pada forum tersebut perlunya kerja sama antara IOC dan World Meteorological Organisation (WMO), agar data kelautan yang ada dalam koordinasi dua organisasi UN tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik, guna mengantisipasi potensi multibencana.
Sementara itu, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) BMKG Nelly Florida Riama mengatakan bahwa lembaganya telah menjadi Specialist Training Center yang merupakan bagian dari Ocean Teacher Global Academy (OTGA). Pusdiklat BMKG telah berhasil melaksanakan training Tsunami Ready dan Ocean Forecast System pada 2021, yang akan kembali dilaksanakan pada 2022 ini.
(abd)
tulis komentar anda