Profil KH Dimyati Rois, Mustasyar PBNU yang Dikenal Sederhana dan Berwibawa

Jum'at, 10 Juni 2022 - 08:31 WIB
Namun, setelah beberapa tahun berkelana menuntut ilmu di daerah Rembang, Tuban, dan Kediri, pada akhirnya Kiai Dimyati kembali lagi ke Pondok Pesantren APIK, Kauman, Kaliwungu, Kendal. Dia lalu diangkat menjadi Lurah Pondok oleh Pengasuh Pondok Pesantren APIK, yaitu KH Humaidullah Irfan (kakak KH Ibadullah Irfan).

Selama berda di di Ponpes, Abah Dim mempelajari banyak ilmu antara lain ilmu nahwu, sorof, ushul fiqh, kitabnya Imam Al-Ghazali dan masih banyak lagi kitab-kitab yang lainnya. Kecerdasan Kiai Dimyati telah nampak di waktu masih belajar di pondok yang beliau singgahi.

Selama dia di ponpes tidak ada waktu yang terlewati dengan sia-sia. Melainkan digunakan untuk belajar, maka tidak aneh jika Kiai Dimyati memiliki wawasan yang luas tentang keislaman.

Abah Dim juga dikenal sebagai kiai yang banyak memiliki ilmu hikmah atau ilmu kesaktian. Hal ini menambah kewibawaannya di kalangan masyarakat.

Pada waktu Muktamar NU di Jombang, Kiai Dimyati terpilih menjadi salah satu ulama yang tergabung dalam tim Ahlul Hal Wal Aqdi (AHWA) yang berjumlah 9 ulama se-Indonesia.

Di NU, kiprah Abah DIm tidak perlu diragukan lagi. Dia pernah menduduki kepengurusan dari mulai tingkat PCNU Kendal, PWNU Jawa Tengah, hingga PBNU. Dia juga pernah menjadi pengurus Tanfidziyah, Syuriyah, hingga Mustasyar PBNU.

Di samping sebagai ulama yang alim, beliau juga dikenal sebagai mubaligh yang ulung. Maka tidaklah mengherankan jika beliau banyak dikenal di kalangan santri dan kaum nahdliyin.

Dalam dunia politik, Kiai Dimyati pernah menjadi pengurus DPW PPP Jawa Tengah, DPP PKB dan DPP Partai Kejayaan Demokrasi (PKD). Pada masa Orde Baru, beliau pernah menjadi anggota MPR RI melalui jalur Utusan Golongan yang diajukan PPP (Partai Persatuan Pembangunan).

Dia masuk dalam jajaran pengurus PBNU yang ikut mendeklarasikan lahirnya PKB. Kiai DImyati bersama KH Cholil Bisri, KH Mustofa Bisri, KH Abdurrahman Wahid, KH Munasir Ali, KH Muchit Muzadi, KH Ma’ruf Amin, KH Ilyas Ruchiyat dan ulama lainnya menjadi Deklarator PKB.

Setelah vakum dalam dunia politik beberapa tahun, Abah Dim kembali didapuk oleh Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar untuk menjadi pengurus Dewan Syura DPP PKB. Di kemudian hari, Ketua Dewan Syura DPP PKB kosong sepeninggal KH Aziz Manshur.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More