Momentum Pemulihan Ekonomi melalui UMKM

Selasa, 07 Juni 2022 - 06:39 WIB
Kondisi perbankan masih kokoh tercermin dari rasio kecukupan modal minimum atau capital adequacy ratio (CAR) di level 24,79% per Maret 2022. Sedangkan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross mencapai 2,99% dengan NPL net sebesar 0,48%.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, secara sektoral, kredit sektor pertambangan dan manufaktur mencatatkan kenaikan terbesar secara bulanan (month to month/mtm) masing-masing sebesar Rp21,5 triliun dan Rp20,8 triliun.

BI meyakini kredit sektor perbankan semakin baik ke depannya seiring dengan tren perekonomian yang tumbuh positif. Adapun pada kuartal I/2022, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,01%. Pengaruh pandemi Covid-19 yang berkepanjangan secara bertahap bisa teratasi.

Ekonomi nasional tumbuh dan korporasi juga tumbuh sangat baik. Sebagian besar penjualan korporasi sudah positif. Hal ini mendorong permintaan kredit modal kerja. Demikian juga belanja modal (capital expenditure/capex) korporasi telah tumbuh semakin baik dan itu mendorong permintaan kredit investasi.

Ke depan, diharapkan kondisi ekonomi yang semakin kondusif akan memacu pelaku?usaha swasta dengan skala besar mulai merealisasikan investasinya untuk kemudian?mendorong penguatan dari sisi demand/permintaan, sehingga pertumbuhan ekonomi?dan bisnis akan terus berlanjut.

Baca Juga: koran-sindo.com
(bmm)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More