GPDRR Bali Tetap Terapkan Protokol Kesehatan Ketat
Kamis, 26 Mei 2022 - 03:15 WIB
Kemudian saat acara, panitia nasional menyiapkan lokasi skrining tes swab antigen dan PCR di Bali International Convention Center (BICC) dan 17 hotel yang direkomendasikan. Hasil tes swab antigen memerlukan waktu 15 menit dan PCR minimal 6 jam.
Berdasarkan pantauan Satgas, prokes yang dilakukan sudah mengikuti peraturan Inmendagri Nomor 26 terbaru tentang PPKM Levelling dimana Provinsi Bali berada di Level 2.
Rekomendasi prokes pada tempat penyelenggaraan, yaitu penyemprotan disinfektan pada seluruh ruang dilakukan dua hari sekali. Penyemprotan berlangsung pada pagi sebelum acara dan pada sore setelah kegiatan berakhir.
Penyemprotan juga dilakukan pada saat jeda sesi pada ruang yang digunakan. Ketika penyemprotan, pintu akan dibuka sementara waktu untuk memastikan adanya sirkulasi udara.
Petugas akan melakukannya pada peralatan atau permukaan yang sering disentuh peserta, seperti handel pintu, mikrofon dan meja. Penggantian sarung mikrofon akan diganti pada setiap sesinya.
Penerapan prokes lain seperti pemakaian masker 3 lapis, baik masker kain atau medis, yang menutup hidung, mulut dan dagu. Wiku juga meminta penggantian masker secara periodik dan membuang masker bekas ke tempat sampah.
“Menghindari kerumunan serta melakukan pemanfaatan ruang dengan memuat 75 persen dari kapasitas,” tandasnya.
Wiku juga mengingatkan untuk mencuci tangan dengan sabun cuci tangan atau hand-sanitizer, khususnya setelah menyentuh peralatan atau fasilitas lain.
Ia berharap selain berhasilnya penerapan protokol kesehatan di acara ini GPDRR dapat tetap mencapai tujuan utamanya yaitu menjadi wadah saling berbagi pembelajaran bencana dan risikonya antar berbagai negara di dunia, termasuk ancaman bencana nonalam, seperti COVID-19.
Perhelatan internasional GPDRR ke-7 akan dihadiri 2.700 delegasi dari 182 negara dan tambahan 2.300 staf lokal yang hadir secara langsung di Nusa Dua, Bali.
Berdasarkan pantauan Satgas, prokes yang dilakukan sudah mengikuti peraturan Inmendagri Nomor 26 terbaru tentang PPKM Levelling dimana Provinsi Bali berada di Level 2.
Rekomendasi prokes pada tempat penyelenggaraan, yaitu penyemprotan disinfektan pada seluruh ruang dilakukan dua hari sekali. Penyemprotan berlangsung pada pagi sebelum acara dan pada sore setelah kegiatan berakhir.
Penyemprotan juga dilakukan pada saat jeda sesi pada ruang yang digunakan. Ketika penyemprotan, pintu akan dibuka sementara waktu untuk memastikan adanya sirkulasi udara.
Petugas akan melakukannya pada peralatan atau permukaan yang sering disentuh peserta, seperti handel pintu, mikrofon dan meja. Penggantian sarung mikrofon akan diganti pada setiap sesinya.
Penerapan prokes lain seperti pemakaian masker 3 lapis, baik masker kain atau medis, yang menutup hidung, mulut dan dagu. Wiku juga meminta penggantian masker secara periodik dan membuang masker bekas ke tempat sampah.
“Menghindari kerumunan serta melakukan pemanfaatan ruang dengan memuat 75 persen dari kapasitas,” tandasnya.
Wiku juga mengingatkan untuk mencuci tangan dengan sabun cuci tangan atau hand-sanitizer, khususnya setelah menyentuh peralatan atau fasilitas lain.
Ia berharap selain berhasilnya penerapan protokol kesehatan di acara ini GPDRR dapat tetap mencapai tujuan utamanya yaitu menjadi wadah saling berbagi pembelajaran bencana dan risikonya antar berbagai negara di dunia, termasuk ancaman bencana nonalam, seperti COVID-19.
Perhelatan internasional GPDRR ke-7 akan dihadiri 2.700 delegasi dari 182 negara dan tambahan 2.300 staf lokal yang hadir secara langsung di Nusa Dua, Bali.
tulis komentar anda