Profil Paulus Waterpauw, Lulusan Akpol 1987 yang Jadi Pj Gubernur Papua Barat
Kamis, 12 Mei 2022 - 13:51 WIB
JAKARTA - Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Paulus Waterpauw resmi dilantik menjadi penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat 2022-2024 pada Kamis (12/5/2022). Paulus dilantik bersama empat orang penjabat gubernur lainnya oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian .
Paulus menggantikan Dominggus Mandacan yang habis masa jabatannya. Paulus lahir di Fakfak, Papua 25 Oktober 1963. Sebelum dilantik menjadi Pj Gubernur Papua Barat, Paulus merupakan Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan di Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Sebelum bertugas di BNPP Kemendagri, Paulus menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri. Ketika berusia 10 tahun, Paulus pindah dari Fakfak ke Surabaya. Ia menyelesaikan pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) pada 1987. Usai menyelesaikan pendidikannya, ia mengawali karier di Polresta Surabaya Timur.
Pada 2 Desember 1992, ia menjabat sebagai Kasat Intelpam Polres Mojokerto. Paulus kemudian menjadi Kasat Ops Puskodalops Polda Kalimantan Tengah pada 27 Desember 1997.
Pada 2000, Paulus menjabat sebagai Kapolsek Menteng, Jakarta Pusat. Ia memiliki keterampilan dalam bidang intelijen hingga akhirnya ia ditugaskan di tanah kelahirannya, Papua.
Pada 2002, Paulus diangkat sebagai Kapolres Mimika. Tiga tahun kemudian, Paulus menjadi Kapolres Jayapura. Karier Paulus pun semakin cemerlang ketika dirinya dilantik menjadi Kapolda Papua Barat pada 2014.
Di tahun berikutnya, yakni pada 2015, Paulus dilantik menjadi Kapolda Papua. Pada 2 Juni 2017, Paulus dilantik menjadi Kapolda Sumatera Utara. Usai menjadi Kapolda Sumatera Utara, Paulus menjadi Analis Kebijakan Utama bidang Sespimti Sespim Lendiklat Polri. Pada 2019, ia kembali ditugaskan menjadi Kapolda Papua.
Paulus menggantikan Dominggus Mandacan yang habis masa jabatannya. Paulus lahir di Fakfak, Papua 25 Oktober 1963. Sebelum dilantik menjadi Pj Gubernur Papua Barat, Paulus merupakan Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan di Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Sebelum bertugas di BNPP Kemendagri, Paulus menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri. Ketika berusia 10 tahun, Paulus pindah dari Fakfak ke Surabaya. Ia menyelesaikan pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) pada 1987. Usai menyelesaikan pendidikannya, ia mengawali karier di Polresta Surabaya Timur.
Baca Juga
Pada 2 Desember 1992, ia menjabat sebagai Kasat Intelpam Polres Mojokerto. Paulus kemudian menjadi Kasat Ops Puskodalops Polda Kalimantan Tengah pada 27 Desember 1997.
Pada 2000, Paulus menjabat sebagai Kapolsek Menteng, Jakarta Pusat. Ia memiliki keterampilan dalam bidang intelijen hingga akhirnya ia ditugaskan di tanah kelahirannya, Papua.
Pada 2002, Paulus diangkat sebagai Kapolres Mimika. Tiga tahun kemudian, Paulus menjadi Kapolres Jayapura. Karier Paulus pun semakin cemerlang ketika dirinya dilantik menjadi Kapolda Papua Barat pada 2014.
Di tahun berikutnya, yakni pada 2015, Paulus dilantik menjadi Kapolda Papua. Pada 2 Juni 2017, Paulus dilantik menjadi Kapolda Sumatera Utara. Usai menjadi Kapolda Sumatera Utara, Paulus menjadi Analis Kebijakan Utama bidang Sespimti Sespim Lendiklat Polri. Pada 2019, ia kembali ditugaskan menjadi Kapolda Papua.
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda