Cegah Radikalisme dengan Tetap Menjaga Imunitas Sosial

Minggu, 21 Juni 2020 - 00:25 WIB
“Saya melihat di medsos yang sekarang itu tidak terawasi maka seharusnya pemerintah melakukan tindakan kepada mereka-mereka yang menyebarkan hoaks. Tangkap saja yang suka menyebar hoaks itu. Karena itu telah menyebarkan sesuatu yang berbeda dengan apa yang telah dikatakan pemerintah,” tuturnya.

Yusnar yang sering melakukan dakwah dan syiar Islam ke berbagai negara bertematik Islam agama rahmatan lil alamin sebagai Islam toleran ini juga menambahkan bahwa perlunya moderasi beragama untuk menanamkan sikap toleransi keberagaman kepada masyarakat.

“Kalau dalam moderasi beragama, apa yang telah disampaikan oleh pemerintah ataupun ulama, hal tersebut merupakan suatu hal untuk kebaikan banyak umat, tentunya kita harus mematuhinya. Itu juga bagian dari melaksanakan toleransi. Di dalam Islam juga mengajarkan seperti itu, ‘ruhama bainahum’ yang artinya menebarkan kasih sayang terhadap sesama,” katanya.

Selain itu dalam menanamkan "vaksin" antiradikalisme pada diri masyarakat, dia mengatakan sebenarnya sejak dahulu imunitas itu sudah ada pada diri masing-masing manusia termasuk imunitas untuk melawan virus radikal.

“Kita sebenarnya sejak dulu bisa menumbuhkan imunitas untuk diri kita sendiri bahkan tanpa 'vaksin'. Tetapi apakah boleh ada 'vaksin'? Ya boleh saja. Terkait vaksin anti radikalisme untuk menjaga diri dari pengaruh paham radikal, tentunya Islam sendiri sudah mengajarkan sejak awal yang namanya ‘Thaharah’ yang bermakna bersih atau menyucikan diri yang mencakup secara lahir dan batin. Kalau diri kita sudah bersih, tentunya tidak akan kena yang namanya vius radikal seperti itu,” tuturnya

Terkait peran ormas Islam dalam berperan saat menghadapi Covid-19 ini, peraih gelar Master dari Institut Pertanian Bogor itu mengungkapkan bahwa selama ini ormas Islam termasuk ormas Al Washliyah yang dipimpinnya sebagai salah satu anggota LPOI ini sudah memberikan bantuan kepada masyarakat, bahkan tanpa diminta oleh pemerintah terlebih dahulu.

“Sejak awal kita dari ormas Islam termasuk Al Washliyah sudah turun langsung memberi bantuan kepada masyarakat. Kami berkumpul dulu lalu kemudian turun membantu masyarakat yang terdampak itu. Kita lihat masyarakat disekitar kita yang tidak bekerja karena terkena PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), kita kasih mereka bantuan untuk meringankan,” tuturnya.
(dam)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More