Moral Bangsa Meningkat

Jum'at, 22 April 2022 - 12:55 WIB
Al Makin, Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Foto/Dok. Pribadi
Al Makin

Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

MUNGKIN banyak yang tidak setuju dengan pernyataan bahwa moral bangsa Indonesia meningkat. Kita dengar banyak diskusi dalam forum formal maupun informal, di ruang seminar, di kafe, di kelas, atau di pinggir jalan sambil makan tempe goreng dan teh hangat lebih banyak yang setuju dengan pendapat bahwa moral bangsa menurun.



Moral bangsa, dalam banyak segi katanya, dan saya kira kita sering dengar, sedang menurun. Ada dekandensi moral. Ada penurunan kejujuran. Ada kerusakan integritas.

Anda boleh tidak setuju. Sah-sah saja. Itulah bukti bahwa kita dalam kondisi lebih baik. Setuju atau tidak setuju tidak membawa konsekwensi kesalamatan. Diskusi terbuka dan kritik tidak serta merta mengancam nyawa.

Bahkan kalau dilihat dari segi makro, lebih luas, moral bangsa meningkat. Betul, moral bangsa, sebagaimana moral manusia di dunia ini kalau dilihat secara statistik terkait dengan isu-isu besar meningkat.

Seratus tahun lalu tidak ada isu Hak Asasi Manusia (HAM), tidak ada isu lingkungan, tidak ada isu kesetaraan gender, tidak ada barometer demokrasi. Dua ratus tahun lalu tidak ada isu moderasi dan toleransi beragama. Itu semua adalah tema baru manusia dalam era globalisasi pasar bebas.

Dalam sistem sebelum sistem demokrasi liberal modern, tidak ada oposisi. Para raja di Yunani, Persia, khalifah di Baghdad, atau raja-raja Nusantara tidak ada yang berani terang-terangan menentang penguasa.

Yang menentang dengan mudah dibunuh tanpa pengadilan yang jelas. Para penguasa era kuno, klasik, pra modern dengan mudah menghabisi setiap orang yang mengkritik atau bahkan tidak setuju.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More