Kutuk Kekerasan, Syamsi Ali ke Ade Armando: Kalau Saya Emosi Kepala Anda Bisa Lembek
Selasa, 12 April 2022 - 13:00 WIB
JAKARTA - Imam Masjid Islamic Center of New York, Muhammad Shamsi Ali ikut menanggapi kasus pengeroyokan terhadap dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando di lokasi demo 11 April 2022, depan Gedung DPR, Jakarta, Senin (11/4/2022). Ia tidak sependapat dan mengecam tindak kekerasan karena apa pun alasannya tidak bisa dibenarkan.
"Kekerasan yg dilakukan kpd siapa dan u/ tujuan apapun salah. Saya tdk sependapat & mengecam kekerasan apapun, walau berbeda dlm banyak hal. kehadirannya di tengah massa seperti ini dipertanyakan & pastinya tdk bijak. Tapi tetap kekerasan tdk dibenarkan," tulis Shamsi Ali dikutip dari akun Twitter-nya, Selasa (12/4/2022).
Meski tidak membenarkan tindak kekerasan tersebut, Shamsi Ali juga mengingatkan kepada Ade Armando dan rekan-rekannya untuk berhenti menyulut reaksi dari umat Islam. Sebab, pemikiran dan pernyataan mereka sering kali menimbulkan reaksi yang tidak perlu.
"Kalau pengakuan-pengakuan spt ini, dengan kata-kata yang jelas menjelekkan agama & pemeluk agama, yang diakui dianut, lalu dibiarkan berkeliaran, what do you expect from those in the ground? Sekali lagi saya tdk dukung kekerasan. Tapi saya juga melawan kejahilan & ketdk adilan," tweet Shamsi Ali.
Shamsi Ali juga ingat sosok Ade Armando yang kerap menuduhkannya emosi ketika menanggapi ide-ide nyeleneh. President of Nusantara Foundation & MFA ini menegaskan bahwa dirinya tidak emosi.
"Armando sudah membaik. Dan telah senang dijenguk sama teman-teman seperjuangannya. Saya hanya ingatkan ketika Armando menuduh saya emosi. Saya bilang kalau saya emosi Kepala anda bisa lembek. Hati-hati dg “doti” anak Kajang….hehe," katanya. Untuk diketahui, doti merupakan bahasa Bugis yang berarti ilmu sejenis santet.
Baca juga: Natalius Pigai Sebut Ade Armando Korban Sekaligus Pelaku Keonaran
Rupanya cuitan Imam Shamsi itu mendapatkan respons yang negatif dari netizen. Salah satunya disampaikan akademisi sekaligus aktivis Nahdlatul Ulama (NU) Ayang Utriza.
"Innalilahi wa innailaihi rajiun. Anda ustadz? Benarkah? Oh gitu ya, kalau Imam di New York, kesal sama orang, boleh nyantet? Boleh neluh? Halal nyihir orang? Di AS Anda ceramah keragaman, di Indonesia, cuitan Anda berisi hasutan, kebencian, & provokasi. Anda munafik?" tweet Ayang Utriza.
Menanggapi respons itu, Imam Shamsi meluruskan pernyataan sebelumnya. "Kalau doti itu candaan terhadap tuduhan Armando kalau saya marah atau emosi menanggapi ragam ide-idenya yang nyeleneh. Kalau Putra Kajang marah, Kepala anda bisa lembek dengan doti. Rupanya yg ngaku humanis tdk kenal candaan. Satu lagi hypocrisy and wajah ganda mereka," cuitnya.
"Kekerasan yg dilakukan kpd siapa dan u/ tujuan apapun salah. Saya tdk sependapat & mengecam kekerasan apapun, walau berbeda dlm banyak hal. kehadirannya di tengah massa seperti ini dipertanyakan & pastinya tdk bijak. Tapi tetap kekerasan tdk dibenarkan," tulis Shamsi Ali dikutip dari akun Twitter-nya, Selasa (12/4/2022).
Meski tidak membenarkan tindak kekerasan tersebut, Shamsi Ali juga mengingatkan kepada Ade Armando dan rekan-rekannya untuk berhenti menyulut reaksi dari umat Islam. Sebab, pemikiran dan pernyataan mereka sering kali menimbulkan reaksi yang tidak perlu.
"Kalau pengakuan-pengakuan spt ini, dengan kata-kata yang jelas menjelekkan agama & pemeluk agama, yang diakui dianut, lalu dibiarkan berkeliaran, what do you expect from those in the ground? Sekali lagi saya tdk dukung kekerasan. Tapi saya juga melawan kejahilan & ketdk adilan," tweet Shamsi Ali.
Shamsi Ali juga ingat sosok Ade Armando yang kerap menuduhkannya emosi ketika menanggapi ide-ide nyeleneh. President of Nusantara Foundation & MFA ini menegaskan bahwa dirinya tidak emosi.
"Armando sudah membaik. Dan telah senang dijenguk sama teman-teman seperjuangannya. Saya hanya ingatkan ketika Armando menuduh saya emosi. Saya bilang kalau saya emosi Kepala anda bisa lembek. Hati-hati dg “doti” anak Kajang….hehe," katanya. Untuk diketahui, doti merupakan bahasa Bugis yang berarti ilmu sejenis santet.
Baca juga: Natalius Pigai Sebut Ade Armando Korban Sekaligus Pelaku Keonaran
Rupanya cuitan Imam Shamsi itu mendapatkan respons yang negatif dari netizen. Salah satunya disampaikan akademisi sekaligus aktivis Nahdlatul Ulama (NU) Ayang Utriza.
"Innalilahi wa innailaihi rajiun. Anda ustadz? Benarkah? Oh gitu ya, kalau Imam di New York, kesal sama orang, boleh nyantet? Boleh neluh? Halal nyihir orang? Di AS Anda ceramah keragaman, di Indonesia, cuitan Anda berisi hasutan, kebencian, & provokasi. Anda munafik?" tweet Ayang Utriza.
Menanggapi respons itu, Imam Shamsi meluruskan pernyataan sebelumnya. "Kalau doti itu candaan terhadap tuduhan Armando kalau saya marah atau emosi menanggapi ragam ide-idenya yang nyeleneh. Kalau Putra Kajang marah, Kepala anda bisa lembek dengan doti. Rupanya yg ngaku humanis tdk kenal candaan. Satu lagi hypocrisy and wajah ganda mereka," cuitnya.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda