Denny JA Ingin Satupena Berperan Menjadikan Indonesia sebagai Negara Literasi

Sabtu, 02 April 2022 - 13:24 WIB
Pertemuan tahunan Satupena yang digelar secara hybrid, webinar dan tatap muka, Kamis (31/3/2022). FOTO/TANGKAPAN LAYAR
JAKARTA - Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena , Denny JA mendorong organisasinya berperan menjadikan Indonesia sebagai negara literasi. Tujuannya agar ruang publik Tanah Air tidak hanya didominasi isu politik dan ekonomi, tapi juga berisi karya sastra dan kegiatan budaya.

"Sekecil apa pun, Perkumpulan Penulis Satupena harus mencari cara ikut membangun Indonesia sebagai negara literasi (Country of Literature)," kata Denny JA dalam pertemuan tahunan Satupena yang digelar secara hybrid, webinar dan tatap muka, Kamis (31/3/2022), seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Sabtu (2/4/2022). Pertemuan nasional penulis ini diikuti 456 peserta dari 34 provinsi, dari Aceh hingga Papua.

Denny menyampaikan realitas organisasi penulis di Indonesia. Meski Indonesia sudah 76 tahun merdeka, tapi tak ada organisasi penulis berusia di atas 10 tahun. Ia membandingkan di luar negeri yang memiliki organisasi penulis yang berumur di atas 100 tahun, seperti di Amerika Serikat dan Eropa. Bahkan di India, yang merdeka lebih telat dibanding Indonesia, juga memiliki organisasi penulis yang usianya lebih tua dibandingkan usia kemerdekaan negaranya.



Baca juga: 6 Buku yang Mewarnai Indonesia Sejak Era Kolonial Kembali Diluncurkan



"Perlu tiga hal sekaligus untuk membangun organisasi penulis yang kokoh: visi organisasi yang sesuai dengan zamannya, leadership yang kuat, dan dana yang memadai. Selama ini tiga hal itu tidak hadir sekaligus," kata Denny.

Denny juga berkisah tentang organisasi Satupena yang kini dipimpinnya. Ketika ia terpilih secara aklamasi pada Agustus 2021, organisasi Satupena terpecah dan memiliki kepengurusan kembar. Karena itu, hal pertama yang ia lakukan adalah menyatukan kembali organisasi. Denny JA berupaya secara hukum hanya ada satu organisasi bernama Satupena.

Upaya itu pun berhasil. Pada September 2021 Menhumkam mengesahkan Satupena yang dipimpin Denny JA. Pada Januari 2022, organisasi Satupena lainnya berganti nama. Praktis hanya membutuhkan waktu 4 bulan, Denny JA berhasil membuat organisasi Satupena satu kembali.

Baca juga: Resmi Dilantik, Koordinator Satupena di 34 Provinsi Ditugasi Bangun Kota Literasi
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More