10 Tahun Jokowi Sukses atau Gagal? Ini Analisis Denny JA

Selasa, 24 September 2024 - 15:30 WIB
loading...
10 Tahun Jokowi Sukses...
Presiden Jokowi saat berada di Titik Nol Nusantara, IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Memperingati satu dekade kepemimpinan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) dari 2014 hingga 2024, LSI Denny JA merilis hasil analisis yang menilai keberhasilan atau kegagalan Jokowi selama memimpin Indonesia. Penilaian ini didasarkan pada enam indeks dan satu indikator global dari lembaga internasional yang kredibel, seperti World Bank, Heritage Foundation, dan Transparency International.

Menurut Denny JA, penilaian yang dilakukan menggunakan empat prinsip utama. Selain menggunakan indikator dari lembaga kredibel, juga berbasis riset dan data; mencakup berbagai dimensi ekonomi politik, hukum, dan sosial, serta membandingkan data tahun pertama dan tahun terakhir pemerintahan Jokowi.

"Hasilnya 3 indeks menunjukkan performa yang meningkat (rapor biru), 1 indeks menurun (rapor merah), dan 3 indeks lainnya netral," kata Denny JA dalam keterangannya, Selasa (24/9/2024).



Pada aspek ekonomi, kata Denny JA, hasil yang diperoleh sangat positif. Berdasarkan data World Bank, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia naik dari USD890,81 miliar pada 2014 menjadi USD1,37 triliun pada 2023, dengan peringkat global yang meningkat dari posisi 18 ke 16. Indeks Kebebasan ekonomi Indonesia yang diukur oleh The Heritage Foundation juga mengalami peningkatan, dengan skor naik dari 58,5 menjadi 63,5 dan peringkat membaik dari 100 ke 53.

"Kedua indikator ini mendapatkan rapor biru, menandakan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan kebijakan yang lebih terbuka terhadap pasar dan investasi," katanya.

Indeks Kemajuan Sosial yang diukur Social Progress Imperative juga menunjukkan peningkatan selama pemerintahan Jokowi. Skor meningkat dari 61,65 menjadi 67,22, dengan peringkat yang naik dari 92 ke 80. Hal ini mencerminkan adanya perbaikan akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan peluang ekonomi.

Namun, di sisi lain, Indeks Demokrasi yang diukur oleh Economist Intelligence Unit mengalami penurunan, dari skor 6,95 pada 2014 menjadi 6,53 pada 2023, dengan peringkat turun dari 49 ke 56. Penurunan ini mencerminkan adanya tantangan dalam kebebasan sipil dan partisipasi politik selama masa kepemimpinan Jokowi.

Denny JA melanjutkan, dalam hal pemberantasan korupsi, Indeks Persepsi Korupsi Indonesia yang diukur Transparency International tetap di angka 34 sejak 2014, meskipun peringkatnya turun dari 107 ke 115. Kebebasan pers yang diukur oleh Reporters Without Borders juga mengalami penurunan skor dari 61,85 menjadi 51,15, namun peringkatnya justru naik dari 132 ke 111, menunjukkan perbaikan dalam konteks global meskipun masih ada tantangan domestik.

Sementara Indeks Kebahagiaan yang diukur SDSN dan Gallup Poll menunjukkan bahwa skor kebahagiaan Indonesia 5348 pada 2014, dengan peringkat 76 secara global.Pada 2023, skornya meningkat menjadi 5568, namun secara peringkat turun ke 80. Hasil itu menunjukkan meski ada peningkatan skor kebahagiaan, penurunan peringkat menunjukkan bahwa negara-negara lain lebih cepat dalam meningkatkan kesejahteraan penduduknya.

Dengan tiga rapor biru, tiga netral, dan satu merah, LSI Denny JA menyimpulkan bahwa selama 10 tahun memimpin, Jokowi lebih banyak berhasil. Penilaian ini, yang berbasis pada data riset dari lembaga internasional, menunjukkan bahwa meskipun tidak sempurna, Jokowi berhasil membawa Indonesia ke arah yang lebih baik selama satu dekade terakhir.

"Pencapaian signifikan dalam pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial menempatkan Indonesia di jalur yang lebih baik. Meskipun ada tantangan di bidang demokrasi dan kebebasan politik, secara keseluruhan, Jokowi dinilai telah memberikan kontribusi positif bagi perkembangan Indonesia," katanya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jokowi Bersedia Jadi...
Jokowi Bersedia Jadi Dewan Pembina Rampai Nusantara
Denny JA Terima Penghargaan...
Denny JA Terima Penghargaan Inovasi Budaya dan Sastra House of Lord London
Prabowo Bangga Indonesia...
Prabowo Bangga Indonesia Pernah Dipimpin SBY dan Jokowi
Denny JA Soroti Kecemasan...
Denny JA Soroti Kecemasan Meningkat di Era AI dalam Perayaan Hari Suci Saraswati
Pemikiran Inovatif Agama...
Pemikiran Inovatif Agama dalam Pembangunan Berkelanjutan Menuai Sorotan
Teori Denny JA: Sosiologi...
Teori Denny JA: Sosiologi Agama di Era Kecerdasan Buatan
Teori Denny JA Mengenai...
Teori Denny JA Mengenai Agama di Era AI Mulai Diajarkan di Kampus
Ubedilah Badrun Sebut...
Ubedilah Badrun Sebut Efisiensi Anggaran Era Prabowo Akibat Buruknya Pemerintahan Jokowi
Denny JA, Pelopor Puisi...
Denny JA, Pelopor Puisi Esai yang Menghidupkan Sejarah dan Advokasi Sosial
Rekomendasi
Bacaan Zikir Wanita...
Bacaan Zikir Wanita Haid di Bulan Ramadan
MNC Sekuritas dan Sucor...
MNC Sekuritas dan Sucor Asset Management Gelar Edukasi Pasar Modal Syariah di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon
Ini 5 Fakultas/Sekolah...
Ini 5 Fakultas/Sekolah ITB dengan Keketatan Tertinggi pada SNBT 2025, Tertarik?
Berita Terkini
Presiden Bakal Umumkan...
Presiden Bakal Umumkan Tunjangan Guru ASN Langsung ke Rekening
53 menit yang lalu
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
1 jam yang lalu
Ahok Penuhi Panggilan...
Ahok Penuhi Panggilan Kejagung: Apa yang Saya Tahu Akan Saya Sampaikan!
2 jam yang lalu
Daftar Lengkap 10 Kapolda...
Daftar Lengkap 10 Kapolda Baru pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
2 jam yang lalu
Mutasi Polri Maret 2025:...
Mutasi Polri Maret 2025: Irjen Rusdi Hartono Jabat Kapolda Sulsel, Brigjen Mardiyono Kapolda Bengkulu
3 jam yang lalu
Daftar Polwan Baru Jabat...
Daftar Polwan Baru Jabat Kapolres pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
3 jam yang lalu
Infografis
Google Mulai Kiamat?...
Google Mulai Kiamat? 10 Mesin Pencari Ini Siap Gantikan Tahta!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved