Tumbuhkan Ekonomi Rakyat, Bupati Ngawi Kembangkan Pertanian Ramah Lingkungan
Selasa, 15 Maret 2022 - 19:22 WIB
JAKARTA - Bupati Ngawi , Ony Anwar Harsono, memaparkan program kerja dan inovasinya dalam babak penjurian Indonesia Visionary Leader (IVL) Sesi IX. Kegiatan ini digelar di Gedung SINDO, Jakarta, Selasa (15/3/2022).
Baca juga: Tujuh Kepala Daerah Ikuti IVL Season VIII
Untuk menggerakkan ekonomi daerah, Bupati Ony memaksimalkan potensi produksi pertanian Ngawi, terutama padi, dengan strategi yang lebih ramah lingkungan.
"Pertanian jadi penopang ekonomi rakyat di Ngawi, karena 70% masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani. Kita dorong para petani untuk memiliki kecapakan dan lebih ke arah yang ramah lingkungan," ungkap Bupati Ony dalam paparannya.
Produktivitas padi di Ngawi tercatat mencapai 920 ribu ton. Bupati Ony mengatakan, saat ini, Ngawi menjadi produsen padi nomor 1 se-Jawa Timur dan peringkat 3 se-Indonesia.
Pemerintah Ngawi memiliki Agro Techno Park, dimana petani dapat belajar menjadi mandiri untuk memenuhi kebutuhan bertaninya sendiri, mulai dari pupuk hingga bibit. Hal ini membuat para petani Ngawi memiliki wawasan yang lebih luas tidak hanya sekadar menanam tanaman.
Tak hanya itu, Bupati Ony juga menggandeng para off taker seperti Willmar untuk mendorong diversifikasi padi pasca panen, dimana seluruh bagian padi dimanfaatkan menjadi produk utama sehingga memiliki nilai tambah.
"Sekamnya diubah jadi pengawet makanan, bekatulnya jadi minyak bekatul (rice bran oil) dan lainnya. Sebelumnya membakar jerami, sekarang difermentasi, dikembalikan ke lahan menjadi pupuk, dan lainnya. Biaya operasional petani juga berkurang dengan pupuk ini," jelas Bupati Ony.
Untuk memonitor dan mengevaluasi program kerja sekaligus melakukan pelayanan publik, Bupati Ony menggelar program Sambang Desa Sambung Roso.
"Salah satu langkah dalam program ini ialah Subuh bergerak (Seruan dan Tabuhan bergegas Turunkan Angka Kemiskinan). Tiap Jumat pagi, kita (salat) subuh berjamaah di desa-desa di Ngawi dalam rangka monitoring evaluasi sekaligus pelayanan publik. Sehingga ada komunikasi langsung dengan kepala desa dan masyarakat," tuturnya.
Baca juga: Tujuh Kepala Daerah Ikuti IVL Season VIII
Untuk menggerakkan ekonomi daerah, Bupati Ony memaksimalkan potensi produksi pertanian Ngawi, terutama padi, dengan strategi yang lebih ramah lingkungan.
"Pertanian jadi penopang ekonomi rakyat di Ngawi, karena 70% masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani. Kita dorong para petani untuk memiliki kecapakan dan lebih ke arah yang ramah lingkungan," ungkap Bupati Ony dalam paparannya.
Produktivitas padi di Ngawi tercatat mencapai 920 ribu ton. Bupati Ony mengatakan, saat ini, Ngawi menjadi produsen padi nomor 1 se-Jawa Timur dan peringkat 3 se-Indonesia.
Pemerintah Ngawi memiliki Agro Techno Park, dimana petani dapat belajar menjadi mandiri untuk memenuhi kebutuhan bertaninya sendiri, mulai dari pupuk hingga bibit. Hal ini membuat para petani Ngawi memiliki wawasan yang lebih luas tidak hanya sekadar menanam tanaman.
Tak hanya itu, Bupati Ony juga menggandeng para off taker seperti Willmar untuk mendorong diversifikasi padi pasca panen, dimana seluruh bagian padi dimanfaatkan menjadi produk utama sehingga memiliki nilai tambah.
"Sekamnya diubah jadi pengawet makanan, bekatulnya jadi minyak bekatul (rice bran oil) dan lainnya. Sebelumnya membakar jerami, sekarang difermentasi, dikembalikan ke lahan menjadi pupuk, dan lainnya. Biaya operasional petani juga berkurang dengan pupuk ini," jelas Bupati Ony.
Untuk memonitor dan mengevaluasi program kerja sekaligus melakukan pelayanan publik, Bupati Ony menggelar program Sambang Desa Sambung Roso.
"Salah satu langkah dalam program ini ialah Subuh bergerak (Seruan dan Tabuhan bergegas Turunkan Angka Kemiskinan). Tiap Jumat pagi, kita (salat) subuh berjamaah di desa-desa di Ngawi dalam rangka monitoring evaluasi sekaligus pelayanan publik. Sehingga ada komunikasi langsung dengan kepala desa dan masyarakat," tuturnya.
(maf)
tulis komentar anda