Jelang Operasi Ketupat 2022, Kakorlantas Cek Kesiapan Jalan Tol dan Arteri
Jum'at, 11 Maret 2022 - 11:07 WIB
JAKARTA - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Firman Shantyabudi meminta masyarakat untuk melakukan persiapan yang matang ketika hendak melakukan perjalanan demi keselamatan menjelang bulan Ramadan. Hal itu diungkapkan dalam kunjungan ke wilayah Jawa Timur dalam rangka menjelang Operasi Ketupat 2022 .
Firman meminta masyarakat agar mengecek kendaraan baik fisik maupun pelbagai perlengkapan lainnya sebelum berangkat. Ia juga tak ingin para warga persiapan serba mendadak sebelum berangkat. Hal ini agar tidak berdampak pada kecelakaan, kemacetan maupun masalah lalu lintas lainnya. Baca juga: Bangun Budaya Tertib Lalu Lintas, Korlantas Polri Bersinergi dengan MNC Group
"Perlu persiapan baik fisik kendaraan yang akan digunakan. Berlaku pada saat di jalan, muatan yang dibawa sampai kalau ada rencana berpariwisata tempat yang di tujuan, termasuk kesehatan dan prokes karena masih dalam kondisi Covid-19," ujar Firman kepada awak media, Jakarta, Jumat (11/3/2022).
Selain itu, kata Firman, pihaknya turut memastikan kesiapan sarana dan prasarana jalan. Tak hanya jalan Tol, Korlantas juga mengecek kesiapan jalan-jalan arteri maupun sarana prasarana lainnya.
"Apa saja yang perlu disiapkan, kesiapan baik di jalan tol maupun jalan arteri ini masukan buat kami. Untuk masyarakat yang kita layani. Apa yang sudah kita siapkan perlu kita komunikasikan," jelas Firman.
Dalam Operasi Ketupat di Jawa Timur, Firman juga menemukan sejumlah pagar yang rusak, beberapa ruas jalan terdapat genangan air, dan truk kelebihan muatan. Firman mengaku akan segera berkoordinasi dengan para pemangku lainnya dalam mengatasi berbagai masalah lalu lintas.
"Adanya kelebihan muatan pada satu kendaraan berpotensi hambatan lalin. Menghambat laju kendaraan lain yg ada di belakangnya, berpotensi merusak jalan, kita tidak ingin terjadi hal yang tidak diinginkan. Makanya perlu ada antisipasi dan disiapkan betul kendaraanya," papar Firman.
Sekadar informasi, Operasi Ketupat merupakan operasi kemanusiaan yang mendukung kegiatan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan keagamaan, mudik, dan kembalinya maupun berpariwisata. Hal itu diberlakukan agar masyarakat bisa berlalu lintas aman, selamat tertib, dan lancar.
Firman meminta masyarakat agar mengecek kendaraan baik fisik maupun pelbagai perlengkapan lainnya sebelum berangkat. Ia juga tak ingin para warga persiapan serba mendadak sebelum berangkat. Hal ini agar tidak berdampak pada kecelakaan, kemacetan maupun masalah lalu lintas lainnya. Baca juga: Bangun Budaya Tertib Lalu Lintas, Korlantas Polri Bersinergi dengan MNC Group
"Perlu persiapan baik fisik kendaraan yang akan digunakan. Berlaku pada saat di jalan, muatan yang dibawa sampai kalau ada rencana berpariwisata tempat yang di tujuan, termasuk kesehatan dan prokes karena masih dalam kondisi Covid-19," ujar Firman kepada awak media, Jakarta, Jumat (11/3/2022).
Selain itu, kata Firman, pihaknya turut memastikan kesiapan sarana dan prasarana jalan. Tak hanya jalan Tol, Korlantas juga mengecek kesiapan jalan-jalan arteri maupun sarana prasarana lainnya.
"Apa saja yang perlu disiapkan, kesiapan baik di jalan tol maupun jalan arteri ini masukan buat kami. Untuk masyarakat yang kita layani. Apa yang sudah kita siapkan perlu kita komunikasikan," jelas Firman.
Dalam Operasi Ketupat di Jawa Timur, Firman juga menemukan sejumlah pagar yang rusak, beberapa ruas jalan terdapat genangan air, dan truk kelebihan muatan. Firman mengaku akan segera berkoordinasi dengan para pemangku lainnya dalam mengatasi berbagai masalah lalu lintas.
"Adanya kelebihan muatan pada satu kendaraan berpotensi hambatan lalin. Menghambat laju kendaraan lain yg ada di belakangnya, berpotensi merusak jalan, kita tidak ingin terjadi hal yang tidak diinginkan. Makanya perlu ada antisipasi dan disiapkan betul kendaraanya," papar Firman.
Sekadar informasi, Operasi Ketupat merupakan operasi kemanusiaan yang mendukung kegiatan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan keagamaan, mudik, dan kembalinya maupun berpariwisata. Hal itu diberlakukan agar masyarakat bisa berlalu lintas aman, selamat tertib, dan lancar.
(kri)
tulis komentar anda