Satgas Covid-19 Sebut Kasus Kematian Masih Meningkat
Selasa, 08 Maret 2022 - 18:54 WIB
JAKARTA - Satgas Penanganan Covid-19 mengungkapkan angka kematian akibat Covid-19 masih meningkat. Berdasarkan data pada periode 21 Januari 2022 hingga 6 Maret 2022, dari 8.230 pasien yang meninggal di rumah sakit ini sebesar 51 persen memiliki komorbid, 57 persen lansia, dan 70 persen belum divaksin dosis lengkap.
"Tren kematian mingguan masih mengalami kenaikan per tanggal 21 - 27 Februari terdapat sebanyak 1.708 kematian dimana angkanya meningkat di Minggu ini menjadi 2.099 kematian. Artinya masih terdapat kenaikan 300 kematian," ujar Koordinator Tim Pakar sekaligus Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan pers yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (8/3/2022).
Wiku menegaskan bahwa dalam mengupayakan adaptasi penanganan Covid-19 di Indonesia, semua pihak tidak menolerir kasus kematian sedikit pun. "Untuk itu perlu ditekankan bahwa penanganan kasus positif baik tanpa gejala atau gejala ringan segera dilakukan pemeriksaan medis untuk mencegah kejadian perburukan klinis hingga kematian," katanya.
Berkaca dari perkembangan kenaikan tersebut, kata Wiku, maka dalam proses adaptasi dengan pandemi Covid-19 ini pemerintah dan masyarakat masih harus berupaya menekan angka kematian. "Ini artinya sangat penting melindungi lansia dan kelompok rentan dengan pengawasan protokol kesehatan dan meningkatkan cakupan vaksinasi dosis lengkap," ungkapnya.
"Tren kematian mingguan masih mengalami kenaikan per tanggal 21 - 27 Februari terdapat sebanyak 1.708 kematian dimana angkanya meningkat di Minggu ini menjadi 2.099 kematian. Artinya masih terdapat kenaikan 300 kematian," ujar Koordinator Tim Pakar sekaligus Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan pers yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (8/3/2022).
Wiku menegaskan bahwa dalam mengupayakan adaptasi penanganan Covid-19 di Indonesia, semua pihak tidak menolerir kasus kematian sedikit pun. "Untuk itu perlu ditekankan bahwa penanganan kasus positif baik tanpa gejala atau gejala ringan segera dilakukan pemeriksaan medis untuk mencegah kejadian perburukan klinis hingga kematian," katanya.
Berkaca dari perkembangan kenaikan tersebut, kata Wiku, maka dalam proses adaptasi dengan pandemi Covid-19 ini pemerintah dan masyarakat masih harus berupaya menekan angka kematian. "Ini artinya sangat penting melindungi lansia dan kelompok rentan dengan pengawasan protokol kesehatan dan meningkatkan cakupan vaksinasi dosis lengkap," ungkapnya.
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda