Universitas Trilogi Tangkal Paham Radikalisme dengan Nilai Pancasila
Selasa, 08 Maret 2022 - 14:51 WIB
Baca juga: Intoleransi dan Radikalisme Ganggu Stabilitas Negara
Hal senada diungkapkan Koordinator Stafsus Kementerian Agama Adung Abdul Rahman. Menurutnya, paham radikalisme tidak selalu dari agama. Pasalnya, dalam agama mengajarkan cinta damai dan kasih sayang. Untuk itu, moderasi beragama diyakini sebagai upaya menangkal paham radikalisme.
"Moderasi beragama adalah cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama. Dengan cara mengejawantahkan esensi ajaran agama yang melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan umum. Berlandaskan prinsip adil, berimbang, dan menaati konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa," katanya.
Ia menyebutkan indikator moderasi beragama di antaranya komitmen kebangsaan, toleransi, antikekerasan dan penerimaan tradisi budaya lokal. Dirinya mengatakan, upaya menangkal paham radikalisme melalui beragam strategi. Antara lain penguatan cara pandang moderasi agama, harmoni dalam kehidupan, penyelarasan moderasi agama.
"Salah satu upaya menangkal radikalisme yakni meningkatkan kualitas beragama. Penguatan pemberdayaan masyarakat yang bisa mengurangi pengaruh bujukan kelompok radikal," katanya.
Direktur Klinik Pancasila Dodi Susanto mengungkapkan perlu mewaspadai serangan dari gerakan dan paham radikalisme. Menurutnya, penguatan Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa bisa menjadi penangkal paham rumah. Ia mengatakan, Pancasila harus dijadikan sebagai ilmu pengetahuan agar terus berkembang dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kebhinekaan harus diterapkan dalam gerakan.
"Seperti kegiatan webinar kali ini harus sering dilakukan tidak hanya setahun sekali, tapi bisa sebulan sekali. Penguatan nilai pancasila dan wawasan kebangsaan yang kuat bisa mempertahankan dari serangan radikalisme," katanya.
Acara yang diikuti 560 peserta webinar ini dimoderatori oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Trilogi Risqon Halal Syah Aji. Tampak hadir dalam Webinar Rekor Universitas Trilogi Prof Mudrajad Kuncoro, Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin.
Hal senada diungkapkan Koordinator Stafsus Kementerian Agama Adung Abdul Rahman. Menurutnya, paham radikalisme tidak selalu dari agama. Pasalnya, dalam agama mengajarkan cinta damai dan kasih sayang. Untuk itu, moderasi beragama diyakini sebagai upaya menangkal paham radikalisme.
"Moderasi beragama adalah cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama. Dengan cara mengejawantahkan esensi ajaran agama yang melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan umum. Berlandaskan prinsip adil, berimbang, dan menaati konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa," katanya.
Ia menyebutkan indikator moderasi beragama di antaranya komitmen kebangsaan, toleransi, antikekerasan dan penerimaan tradisi budaya lokal. Dirinya mengatakan, upaya menangkal paham radikalisme melalui beragam strategi. Antara lain penguatan cara pandang moderasi agama, harmoni dalam kehidupan, penyelarasan moderasi agama.
"Salah satu upaya menangkal radikalisme yakni meningkatkan kualitas beragama. Penguatan pemberdayaan masyarakat yang bisa mengurangi pengaruh bujukan kelompok radikal," katanya.
Direktur Klinik Pancasila Dodi Susanto mengungkapkan perlu mewaspadai serangan dari gerakan dan paham radikalisme. Menurutnya, penguatan Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa bisa menjadi penangkal paham rumah. Ia mengatakan, Pancasila harus dijadikan sebagai ilmu pengetahuan agar terus berkembang dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kebhinekaan harus diterapkan dalam gerakan.
"Seperti kegiatan webinar kali ini harus sering dilakukan tidak hanya setahun sekali, tapi bisa sebulan sekali. Penguatan nilai pancasila dan wawasan kebangsaan yang kuat bisa mempertahankan dari serangan radikalisme," katanya.
Acara yang diikuti 560 peserta webinar ini dimoderatori oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Trilogi Risqon Halal Syah Aji. Tampak hadir dalam Webinar Rekor Universitas Trilogi Prof Mudrajad Kuncoro, Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin.
(abd)
tulis komentar anda