Kelangkaan Minyak Goreng Seperti Jalan Tiada Ujung

Jum'at, 18 Februari 2022 - 11:53 WIB
Suhanto berada di Surabaya untuk tugas itu ketika saya hubungi semalam. Sedangkan Mendag Muhammad Lutfi berada di Makassar untuk tugas sama. Konfirmasi Suhanto mengenai keberadaan Mendag sekaligus menjadi alasan mengapa Muhammad Lutfi berhalangan hadiri rapat gabungan di DPR kemarin.

"DPR kirim undangan satu hari sebelum rapat, sementara pak Mendag sudah punya agenda yang harus beliau hadiri di Makasar dan di Surabaya. Secara formal kami sudah berkirim surat untuk di reschedule," kata Sekjen Kemendag itu.

Mendag Tak Hadir, DPR Kecewa

Sebetulnya, tidak hanya minyak goreng, tetapi hampir semua kebutuhan sembilan bahan pokok mengalami lonjakan harga belakangan ini. Mencemaskan banyak kalangan karena solusi belum ditemukan sementara bulan Ramadhan semakin dekat, yang pada bulan puasa itu biasanya konsumsi sembilan bahan pokok justru semakin meningkat.

Rapat gabungan DPR RI Kamis (17/2) kemarin terpaksa ditunda. Padahal, rapat itu melibatkan Komisi IV, Komisi VI, dan Komisi VII. Melibatkan Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian ESDM. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Menteri ESDM Arifin Tasrif.

Hadir pula Ketua Komisi IV Sudin, Wakil Ketua Komisi VI Martin Manurung, dan Ketua Komisi VII Sugeng Suparwoto. Para anggota dari tiga komisi dan para pejabat eselon I dari tiga kementerian tersebut juga sudah hadir. Rapat seyogyanya membahas masalah kelangkaan pangan, harga pangan, dan hal-ihwal tentang pangan secara keseluruhan. Siaran Pers DPR-RI yang diterima redaksi media semalam, menyesalkan dan menyatakan kekecewaan atas ketidakhadiran Mendag.

"Rapat terpaksa kita undur karena Mendag tidak hadir padahal menteri-menteri yang lain sudah hadir semua. Para menteri itu juga ada acara dan membatalkannya untuk hadir demi rapat yang sangat penting ini. Ini menyangkut hajat hidup rakyat Indonesia. Sikap Menteri Perdagangan jelas mengecewakan dan kami sesalkan," kata Rachmat Gobel, Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem yang memimpin rapat tersebut.

Masih kata Rahmat, soal pangan ini tidak bisa diselesaikan oleh satu lembaga tapi harus lintas sektoral. "Karena itu kita membuat rapat gabungan. Soal kedelai, dulu Indonesia pernah swasembada. Mengapa sekarang 80% impor? Mengapa petani bisa kapok menanam kedelai? Pasti ada sebabnya," katanya.

Soal minyak goreng, hingga kini masih belum selesai, masih langka dan masih mahal padahal sudah ada subsidi. "Ini semua butuh penjelasan dari pemerintah, terutama Menteri Perdagangan. Kita bahas, kita cari solusinya bersama. Tapi ini malah tidak hadir. Tentu saja mengecewakan," kata Gobel lagi.

Sejauh catatan kita, ada beberapa persoalan yang pernah membebani masyarakat, hanya bisa diatasi oleh Presiden Jokowi. Tidak cukup hanya menteri maupun anggota parlemen. Tetapi entah kenapa kita belum mendengar Jokowi terusik. Tak sepatah kata pun yang pernah kita dengar terlontar dari Presiden merespons kelangkaan minyak goreng dan kebutuhan pokok masyarakat lainnya. Padahal, urusan begitu Jokowi lah jagonya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More