MUI Ingatkan Pentingnya Berbagi dan Beribadah di Rumah saat Ramadhan
Kamis, 23 April 2020 - 22:21 WIB
JAKARTA - Ketua Bidang Pendidikan dan Kaderisasi Majelis Ulama Indonesia (MUI), Abdullah Jaidi mengingatkan pentingnya amal ibadah sosial di bulan Ramadhan 1441 Hijriyah.
Ibadah sosial, yakni berbagi dengan mereka yang membutuhkan apalagi di masa sulit di tengah pandemi virus Corona (covid-19). "Tatkala kita melaksanakan ibadah puasa, hendaknya jangan melupakan selain amal ibadah kita, kesalehan sosial kita, yaitu dengan menyantuni saudara-saudara kita, khususnya yang berpuasa dan fakir miskin yang sangat membutuhkan uluran tangan kita, anak yatim piatu, fakir miskin dan lain-lainnya," tutur Abdullah dalam jumpa pers di Kantor Kemenag, Jakarta, Kamis (23/4/2020).
Abdullah juga berharap bagi siapa saja yang merasa rezekinya berlebih untuk dapat membantu sesama di tengah pandemi Covid-19 ini. "Hendaknya para orang yang kaya, mereka-mereka yang punya kelebihan hendaknya kita tidak melupakan saudara-saudara kita yang sangat membutuhkan uluran tangan kita," tuturnya.( )
Abdullah juga mengajak umat Islam untuk mengikuti arahan dari pemerintah, salah satunya mengenai pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Begitu juga dengan arahan dari MUI, yakni tetap melaksanakan salat Tarawih dan salat Jumat di rumah masing-masing. "Jadikanlah rumah kita sebagai tempat kita beribadah. Rasulullah SAW melaksanakan ibadah tarawih (di masjid-red) di bulan Ramadhan itu cuma dua malam, sisanya Rasulullah memberi contoh sunnah itu dilaksanakan dirumah," ungkapnya.
Selain beribadah Tarawih, umat muslim juga dapat melakukan amalan lainnya selama dirumah. Tidak hanya itu, momen bulan Ramadhan juga diharapkan mempererat hubungan dalam keluarga.
"Jangan jadikan rumah kamu bagaikan kuburan, artinya sepi tidak ada ayat-ayat Alquran yang dibaca, tidak ada zikir-zikir yang dikumandangkan dari rumah-rumah kita, mempererat (hubungan-red) antar anggota keluarga di dalam kita melaksanakan Ramadhan ini dan tatkala kita melaksanakan ibadah-ibadah yang lain," tuturnya.
Ibadah sosial, yakni berbagi dengan mereka yang membutuhkan apalagi di masa sulit di tengah pandemi virus Corona (covid-19). "Tatkala kita melaksanakan ibadah puasa, hendaknya jangan melupakan selain amal ibadah kita, kesalehan sosial kita, yaitu dengan menyantuni saudara-saudara kita, khususnya yang berpuasa dan fakir miskin yang sangat membutuhkan uluran tangan kita, anak yatim piatu, fakir miskin dan lain-lainnya," tutur Abdullah dalam jumpa pers di Kantor Kemenag, Jakarta, Kamis (23/4/2020).
Abdullah juga berharap bagi siapa saja yang merasa rezekinya berlebih untuk dapat membantu sesama di tengah pandemi Covid-19 ini. "Hendaknya para orang yang kaya, mereka-mereka yang punya kelebihan hendaknya kita tidak melupakan saudara-saudara kita yang sangat membutuhkan uluran tangan kita," tuturnya.( )
Abdullah juga mengajak umat Islam untuk mengikuti arahan dari pemerintah, salah satunya mengenai pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Begitu juga dengan arahan dari MUI, yakni tetap melaksanakan salat Tarawih dan salat Jumat di rumah masing-masing. "Jadikanlah rumah kita sebagai tempat kita beribadah. Rasulullah SAW melaksanakan ibadah tarawih (di masjid-red) di bulan Ramadhan itu cuma dua malam, sisanya Rasulullah memberi contoh sunnah itu dilaksanakan dirumah," ungkapnya.
Selain beribadah Tarawih, umat muslim juga dapat melakukan amalan lainnya selama dirumah. Tidak hanya itu, momen bulan Ramadhan juga diharapkan mempererat hubungan dalam keluarga.
"Jangan jadikan rumah kamu bagaikan kuburan, artinya sepi tidak ada ayat-ayat Alquran yang dibaca, tidak ada zikir-zikir yang dikumandangkan dari rumah-rumah kita, mempererat (hubungan-red) antar anggota keluarga di dalam kita melaksanakan Ramadhan ini dan tatkala kita melaksanakan ibadah-ibadah yang lain," tuturnya.
(dam)
tulis komentar anda