Prabowo-Sandi atau Anies-Sandi, Mana Lebih Disuka Pemilih Muslim?
Rabu, 16 Februari 2022 - 07:55 WIB
Soal simulasi mana yang lebih disukai pemilih muslim, menurut Djayadi juga masih sulit memperhitungkannya. Situasi politik hari ini masih sangat dinamis, sedangkan konfigurasi paslon ini akan sangat ditentukan koalisi parpol. Berbeda dengan 2014 dan 2019 yang mempertemukan dua calon dominan, Djayadi melihat belum ada calon yang dominan untuk Pilpres 2024.
“2024 sekarang ini belum ada calon dominan jadi pasangan manapun masih sangat cair, mau Prabowo-Sandi, Anies-Sandi, kalau dari nama itu semua maih mungkin, dan kita belum menentukan sekarang siapa yang paling unggul,” jelasnya.
“Sekarang dicek aja siapa 3 besar. Ada Prabowo, Ganjar, dan Anies. Selisih di antara mereka belum jauh, Pak Prabowo kalau simulasi banyak nama ada di 25-an%, semnetara pak Ganjar antara 15-20%, Anies antara 12-17-an%. Jadi, belum ada yang dominan banget seperti yang di 2014 atau 2019,” ungkap Djayadi.
Sementara itu, ada sejumlah alasan publik memilih Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019 dan Anies-Sandi dalam Pilgub DKI 2017. Berdasarkan exit poll yang digelar Populi Center pada 19 April 2017 lalu, pasangan Anies-Sandi mendapatkan dukungan karena suka dengan visi dan misi serta programnya atau 45%.
Alasan pemilih memilih pasangan Anies-Sandi karena menyukait sosok calon tersebut yakni, Anies Baswedan meraih 61,4% dan Sandiaga Uno mendapat 56,6%. Alasan lainnya, karena suka pada latar belakang partai pengusungnya Anies-Sandi 70,4%.
Kemudian, berdasarkan survei Median pada 27 November 2018 lalu, alasan publik memilih Prabowo-Sandi, karena 24,3% ingin perubahan, pemimpin baru, dan kecewa dengan pemerintahan Presiden Jokowi.
“2024 sekarang ini belum ada calon dominan jadi pasangan manapun masih sangat cair, mau Prabowo-Sandi, Anies-Sandi, kalau dari nama itu semua maih mungkin, dan kita belum menentukan sekarang siapa yang paling unggul,” jelasnya.
“Sekarang dicek aja siapa 3 besar. Ada Prabowo, Ganjar, dan Anies. Selisih di antara mereka belum jauh, Pak Prabowo kalau simulasi banyak nama ada di 25-an%, semnetara pak Ganjar antara 15-20%, Anies antara 12-17-an%. Jadi, belum ada yang dominan banget seperti yang di 2014 atau 2019,” ungkap Djayadi.
Sementara itu, ada sejumlah alasan publik memilih Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019 dan Anies-Sandi dalam Pilgub DKI 2017. Berdasarkan exit poll yang digelar Populi Center pada 19 April 2017 lalu, pasangan Anies-Sandi mendapatkan dukungan karena suka dengan visi dan misi serta programnya atau 45%.
Alasan pemilih memilih pasangan Anies-Sandi karena menyukait sosok calon tersebut yakni, Anies Baswedan meraih 61,4% dan Sandiaga Uno mendapat 56,6%. Alasan lainnya, karena suka pada latar belakang partai pengusungnya Anies-Sandi 70,4%.
Kemudian, berdasarkan survei Median pada 27 November 2018 lalu, alasan publik memilih Prabowo-Sandi, karena 24,3% ingin perubahan, pemimpin baru, dan kecewa dengan pemerintahan Presiden Jokowi.
(muh)
tulis komentar anda