Prabowo-Sandi atau Anies-Sandi, Mana Lebih Disuka Pemilih Muslim?

Rabu, 16 Februari 2022 - 07:55 WIB
loading...
Prabowo-Sandi atau Anies-Sandi,...
Direktur Eksekutif LSI Hanan Djayadi menilai masih sulit menentukan sikap pemilih muslim karena peta politik masih sangat cair. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Tahun ini tahapan Pemilu Serentak 2024 sudah dimulai. Bursa calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) pun dipenuhi nama-nama potensial dan sudah mulai dipasangkan, termasuk simulasi duet Prabowo Subianto -Sandiaga Uno maupun Anies Baswedan -Sandiaga Uno.

Prabowo yang kini sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) berpasangan dengan Sandiaga yang kini Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) pada Pilpres 2019 lalu. Dua tahun sebelumnya, Sandiaga berpasangan dengan Anies Baswedan sebagai calon wakil gubernur dalam Pilgub DKI Jakarta 2017.

Banyak yang menyebut, kalau tidak mengasumsikan, kelompok pemilih kedua pasangan ini sama. Ini juga tak lain karena partai pengusung kedua pasangan tersebut relatif juga sama. Pada 2017, pasangan Anies-Sandi diusung Gerindra dan PKS, sedangkan pada 2019 Prabowo-Sandi diusung Gerindra, PKS, PAN, dan Partai Demokrat. Secara khusus, pemilih muslim dilekatkan dengan kedua pasangan ini.



Lantas, bagaimana kans kedua pasangan calon (paslon) ini bagi pemilih muslim di 2024? Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan menjelaskan, agak sulit untuk memetakan arah pilihan pemilih muslim. Sebab pemilih beragama Islam memutuskan pilihannya hampir ke semua capres-cawapres yang ada. “Pemilih muslim di Indonesia 87% hampir 90%, pemilih muslim ke mana-mana,” kata Djayadi saat dihubungi SINDOnews, Selasa (15/2/2022).

Menurut Djayadi, akan lebih mudah jika memetakan pemilih muslim sebagai pemilih partai-partai politik (parpol) berbasis Islam. Dari sini, nampak kecenderungan pemilih muslim dari basis massa parpol tertentu.

Dia menguraikan, berdasarkan survei sampai akhir 2021 lalu, dapat dipetakan bahwa pemilih PKS cenderung memilih Anies, Prabowo, dan Sandi. Pemilih PAN lebih memilih Anies, Prabowo, dan Ganjar Pranowo. Pemilih PKB cenderung memilih Ganjar, Khofifah Indar Parawansa, Prabowo, dan Sandi. Sementara pemilih PPP condong memilih Prabowo, Ganjar dan Anies. “Pemilih muslim adalah pemilih partai Islam, maka pemilih parpol Islam tidak ngeblok ke salah satu pihak,” ujarnya.

Djayadi mengakui, bila dilihat dari proporsinya, basis massa parpol Islam memang cenderung memilih Prabowo, lalu Anies, Ganjar, Khofifah dan Sandi. Preferensi ini pun akan berbeda di setiap wilayah Indonesia. “Kalau dilihat dari pemilih partai Islam, proporsinya lebih banyak Prabowo lalu Anies. Baru kemudian, Ganjar, Khofifah dan Sandi. Jawa Tengah cenderung ke Ganjar, Sumatera cenderung ke Prabowo dan Sandi, Sulawesi juga begitu,” terang Djayadi.



Soal simulasi mana yang lebih disukai pemilih muslim, menurut Djayadi juga masih sulit memperhitungkannya. Situasi politik hari ini masih sangat dinamis, sedangkan konfigurasi paslon ini akan sangat ditentukan koalisi parpol. Berbeda dengan 2014 dan 2019 yang mempertemukan dua calon dominan, Djayadi melihat belum ada calon yang dominan untuk Pilpres 2024.

“2024 sekarang ini belum ada calon dominan jadi pasangan manapun masih sangat cair, mau Prabowo-Sandi, Anies-Sandi, kalau dari nama itu semua maih mungkin, dan kita belum menentukan sekarang siapa yang paling unggul,” jelasnya.

“Sekarang dicek aja siapa 3 besar. Ada Prabowo, Ganjar, dan Anies. Selisih di antara mereka belum jauh, Pak Prabowo kalau simulasi banyak nama ada di 25-an%, semnetara pak Ganjar antara 15-20%, Anies antara 12-17-an%. Jadi, belum ada yang dominan banget seperti yang di 2014 atau 2019,” ungkap Djayadi.



Sementara itu, ada sejumlah alasan publik memilih Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019 dan Anies-Sandi dalam Pilgub DKI 2017. Berdasarkan exit poll yang digelar Populi Center pada 19 April 2017 lalu, pasangan Anies-Sandi mendapatkan dukungan karena suka dengan visi dan misi serta programnya atau 45%.

Alasan pemilih memilih pasangan Anies-Sandi karena menyukait sosok calon tersebut yakni, Anies Baswedan meraih 61,4% dan Sandiaga Uno mendapat 56,6%. Alasan lainnya, karena suka pada latar belakang partai pengusungnya Anies-Sandi 70,4%.

Kemudian, berdasarkan survei Median pada 27 November 2018 lalu, alasan publik memilih Prabowo-Sandi, karena 24,3% ingin perubahan, pemimpin baru, dan kecewa dengan pemerintahan Presiden Jokowi.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1381 seconds (0.1#10.140)