Plus Minus Duet Puan Maharani - Andika Perkasa di Pilpres 2024
Jum'at, 11 Februari 2022 - 06:30 WIB
Namun, menurut Dedi, politik elektoral tidak cukup hanya modal kapasitas. Dia mengatakan bahwa jauh lebih penting soal peluang dipilih, baik oleh koalisi pengusung maupun publik.
“Puan sampai hari ini masih lebih mungkin bursa cawapres, meskipun PDIP punya hak mencalonkan sebagai capres. Demikian dengan Andika yang masih lebih mungkin sebagai cawapres, tetapi harus melalui dukungan parpol,” pungkas Dedi.
Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno mengatakan bahwa politik itu soal kemungkinan, tergantung bagaimana PDIP sebagai partai penguasa dan pemenang pemilu mengajukan pasangan nantinya. “Kalau mau ideal tentu PDIP usung Ganjar sebagai capres. Jika muncul isu Puan-Andika tentu ini wacana baru yang tak pernah dibicarakan publik sebelumnya,” kata Adi Prayitno.
Selain itu, kata Adi, di simulasi survei belakangan ini juga belum ada yang melakukannya. “Tapi yang jelas, kalau capres dan cawapres yang elektabilitasnya rendah diusung maju agak berat perjuangannya,” katanya.
Dia menambahkan, Puan atau Andika juga tak terlalu muncul di radar survei. “Sepertinya Andika terlihat keberatan kalau posisinya sebagai Panglima TNI dikaitkan dengan pilpres,” pungkasnya.
“Puan sampai hari ini masih lebih mungkin bursa cawapres, meskipun PDIP punya hak mencalonkan sebagai capres. Demikian dengan Andika yang masih lebih mungkin sebagai cawapres, tetapi harus melalui dukungan parpol,” pungkas Dedi.
Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno mengatakan bahwa politik itu soal kemungkinan, tergantung bagaimana PDIP sebagai partai penguasa dan pemenang pemilu mengajukan pasangan nantinya. “Kalau mau ideal tentu PDIP usung Ganjar sebagai capres. Jika muncul isu Puan-Andika tentu ini wacana baru yang tak pernah dibicarakan publik sebelumnya,” kata Adi Prayitno.
Selain itu, kata Adi, di simulasi survei belakangan ini juga belum ada yang melakukannya. “Tapi yang jelas, kalau capres dan cawapres yang elektabilitasnya rendah diusung maju agak berat perjuangannya,” katanya.
Dia menambahkan, Puan atau Andika juga tak terlalu muncul di radar survei. “Sepertinya Andika terlihat keberatan kalau posisinya sebagai Panglima TNI dikaitkan dengan pilpres,” pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda