Menkes: Pasien Covid-19 Tanpa Gejala Cukup Isoman
Minggu, 06 Februari 2022 - 11:46 WIB
JAKARTA - Menteri Kesehatan ( Menkes ) Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat bagi yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan, sebaiknya isolasi mandiri (isoman) dirawat di rumah saja. Hal ini dikatakan Menkes dalam merespons gelombang ketiga kasus Covid-19 dari varian omicron.
Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Bertambah, Kemenkes Tegaskan Vaksin Booster Sangat Penting
"Bagi masyarakat yang terpapar dengan OTG atau gejala ringan (batuk/pilek/demam namun saturasi >95%) , yang tidak komorbid berat atau lansia, sebaiknya dirawat di rumah/isoter saja," kata Menkes Budi Gunadi, Minggu (6/2/2022).
Menurut Budi Gunadi, hal ini perlu diinformasikan agar rumah sakit (rs) bisa digunakan oleh yang benar-benar membutuhkan.
"Beberapa data yang menunjukkan sebenarnya keterisian RS kita, kalau sesuai aturan Kemenkes, bisa berkurang 60%-70% Tangerang dan Bekasi, jumlah kasus sudah melampaui puncak delta," ucap Menkes.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi menambahkan, virus Covid-19 varian omicron memiliki karakteristik tingkat penularan yang sangat cepat jika dibandingkan dengan varian alpha, betha, dan delta.
Namun kata dia, jika dilihat dari gejala lebih ringan dan tingkat kesembuhan juga sangat tinggi. Sehingga pasien positif omicron tanpa gejala atau gejala ringan diimbau isolasi mandiri (Isoman) di rumah.
"Pasien yang masuk rumah sakit, 85% sudah sembuh, sedangkan yang kasusnya berat, kritis hingga membutuhkan oksigen sekitar 8%," kata Siti Nadia.
Sementara bagi pasien isoman selama saturasi di atas 95% ke atas tidak perlu khawatir. Kalau ada gejala seperti batuk, flu, demam segera konsultasi melalui telemedisin atau puskesmas setempat.
Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Bertambah, Kemenkes Tegaskan Vaksin Booster Sangat Penting
"Bagi masyarakat yang terpapar dengan OTG atau gejala ringan (batuk/pilek/demam namun saturasi >95%) , yang tidak komorbid berat atau lansia, sebaiknya dirawat di rumah/isoter saja," kata Menkes Budi Gunadi, Minggu (6/2/2022).
Menurut Budi Gunadi, hal ini perlu diinformasikan agar rumah sakit (rs) bisa digunakan oleh yang benar-benar membutuhkan.
"Beberapa data yang menunjukkan sebenarnya keterisian RS kita, kalau sesuai aturan Kemenkes, bisa berkurang 60%-70% Tangerang dan Bekasi, jumlah kasus sudah melampaui puncak delta," ucap Menkes.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi menambahkan, virus Covid-19 varian omicron memiliki karakteristik tingkat penularan yang sangat cepat jika dibandingkan dengan varian alpha, betha, dan delta.
Namun kata dia, jika dilihat dari gejala lebih ringan dan tingkat kesembuhan juga sangat tinggi. Sehingga pasien positif omicron tanpa gejala atau gejala ringan diimbau isolasi mandiri (Isoman) di rumah.
"Pasien yang masuk rumah sakit, 85% sudah sembuh, sedangkan yang kasusnya berat, kritis hingga membutuhkan oksigen sekitar 8%," kata Siti Nadia.
Sementara bagi pasien isoman selama saturasi di atas 95% ke atas tidak perlu khawatir. Kalau ada gejala seperti batuk, flu, demam segera konsultasi melalui telemedisin atau puskesmas setempat.
Lihat Juga :
tulis komentar anda