Kantor Koarmada RI Belum Masuk Perencanaan IKN Nusantara, Ini Kata KSAL
Jum'at, 04 Februari 2022 - 08:13 WIB
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menegaskan bahwa kantor Koarmada RI belum masuk perencanaan Bapennas untuk berkantor di Ibu Kota Negara (IKN) Kalimantan Timur. Sebab, organisasi ini baru saja dibentuk.
Yudo mengatakan, dirinya akan terlebih dulu mengecek dan berkoordinasi dengan kementerian terkait soal penempatan kantor. "Saya akan cek dulu di IKN. Nanti saya akan koordinasikan lagi, karena organisasi ini baru, jadi organisasi ini belum masuk ke dalam perencanaan Bappenas di sana," tutur Yudo di Jakarta Utara, Kamis (3/2/2022).
Namun yang pasti, Markas Besar TNI AL (Mabesal) akan memiliki kantor di IKN. Kendati demikian, sambung dia, untuk detailnya belum dipastikan. "Yang di sana kan rencanaya Mabesal. Tapi apakah dengan dibentuknya ini, markasnya harus ada di sana atau seperti apa nanti kita koordinasikan," katanya.
KSAL memaparkan, Koarmada RI memiliki sifat yang bergerak, dan tidak harus menetap di suatu tempat. Menurut dia, di mana pun ada ancaman, maka organisasi ini akan berada di sana guna menyikapinya lebih lanjut. "Konsep Koarmada RI ini mobile sebetulnya. Jadi tidak perlu harus menetap. Jadi dimana ada ancaman di situ, kekuatan ini yang bergerak menyikapi ancaman yang ada," tuturnya.
Untuk diberitakan, Yudo baru meresmikan organisasi baru TNI AL, Koarmada RI di Dermaga Koarmada I, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (3/2/2022). Yudo menuturkan, kelahiran Koarmada RI merupakan jawaban dari tuntutan akan pentingnya kepekaan dan adaptasi terhadap dinamika serta perkembangan lingkungan strategis saat ini dan yang akan datang.
"Komando Armada Republik Indonesia akan semakin menciptakan efektifitas pelaksanaan komando dan pengendalian operasi serta pembinaan seluruh komponen Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) sebagai kekuatan inti pertahanan matra laut," katanya.
Baca juga: Profil Laksdya TNI Agung Prasetiawan, Pangkoarmada yang Malang Melintang di Kapal Perang
Yudo mengatakan, dirinya akan terlebih dulu mengecek dan berkoordinasi dengan kementerian terkait soal penempatan kantor. "Saya akan cek dulu di IKN. Nanti saya akan koordinasikan lagi, karena organisasi ini baru, jadi organisasi ini belum masuk ke dalam perencanaan Bappenas di sana," tutur Yudo di Jakarta Utara, Kamis (3/2/2022).
Namun yang pasti, Markas Besar TNI AL (Mabesal) akan memiliki kantor di IKN. Kendati demikian, sambung dia, untuk detailnya belum dipastikan. "Yang di sana kan rencanaya Mabesal. Tapi apakah dengan dibentuknya ini, markasnya harus ada di sana atau seperti apa nanti kita koordinasikan," katanya.
KSAL memaparkan, Koarmada RI memiliki sifat yang bergerak, dan tidak harus menetap di suatu tempat. Menurut dia, di mana pun ada ancaman, maka organisasi ini akan berada di sana guna menyikapinya lebih lanjut. "Konsep Koarmada RI ini mobile sebetulnya. Jadi tidak perlu harus menetap. Jadi dimana ada ancaman di situ, kekuatan ini yang bergerak menyikapi ancaman yang ada," tuturnya.
Untuk diberitakan, Yudo baru meresmikan organisasi baru TNI AL, Koarmada RI di Dermaga Koarmada I, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (3/2/2022). Yudo menuturkan, kelahiran Koarmada RI merupakan jawaban dari tuntutan akan pentingnya kepekaan dan adaptasi terhadap dinamika serta perkembangan lingkungan strategis saat ini dan yang akan datang.
"Komando Armada Republik Indonesia akan semakin menciptakan efektifitas pelaksanaan komando dan pengendalian operasi serta pembinaan seluruh komponen Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) sebagai kekuatan inti pertahanan matra laut," katanya.
Baca juga: Profil Laksdya TNI Agung Prasetiawan, Pangkoarmada yang Malang Melintang di Kapal Perang
(abd)
tulis komentar anda