Biografi Ida Ayu Nyoman Rai Srimben, Ibu Presiden RI Pertama Soekarno

Rabu, 12 Januari 2022 - 17:12 WIB
Pada 6 Juni 1901, Ida Ayu yang tinggal di sekitaran Makam Belanda Kampong Pandean III, Kota Surabaya,melahirkan anak kedua, buah cinta dengan Soekemi. Bayi laki-laki itu kemudian diberi nama Koesno Sosrodihardjo atau Soekarno. Ia lahir saat fajar menyingsing, sehingga kemudian dikenal sebagai Putra Sang Fajar.

Saat melahirkan Soekarno, Ida Ayu genap berusia 20 tahun. Ia mendidik kedua anaknya dengan pengajaran bekal spiritual Hindu, sesuai dengan yang ia pelajari.

Enam bulan kemudian Ida Ayu harus mengikuti suaminya pindah ke kota kecil di Kecamatan Ploso, Jombang. Namun di tempat baru itu, kedua anaknya sering sakit-sakitan. Ida Ayu pun kemudian merelakan Soekarno dirawat dan diasuh oleh mertuanya di Tulungagung.

Ida Ayu cukup lama berpisah dengan Soekarno. Ia baru bertemu kembali dengan putra kesayangannya ketika harus pindah ke Mojokerto. Nyoman Rai memutuskan untuk fokus merawat Soekarno setelah putri sulungnya Soekarmini menikah dan tinggal bersama suaminya.

Namun kebersamaan dengan Soekarno juga tidak lama karena Ida Ayu harus mengikuti Soekemi yang berpindah tugas di Blitar. Ia dan suami lalu memutuskan menitipkan Soekarno di rumah HOS Cokromonoto untuk meneruskan sekolah di Surabaya.

Di Blitar, Ida Ayu tinggal di asrama sekolah yang sekarang menjadi SMU 1 Blitar. Dia dipercaya mengelola asrama sekaligus mengurus makan para pelajar yang tinggal di sana. Di tengah kesibukannya, Ida Ayu tetap berusaha untuk memantau keadaan Soekarno, putra ragilnya.

Sebagai ibu, Ida Ayu sangat bahagia saat menikahkan Soekarno dengan Utari, putri HOS Cokroaminoto. Namun kebahagiaan itu berubah menjadi kesedihan saat Soekarno memutuskan bercerai. Perasaan hancur, khawatir, suka, dan duka dirasakan Nyoman Rai setiap kali ada sebuah peristiwa yang dialami Soekarno.

Seperti ketika Soekarno berniat ingin menikah lagi dengan janda bernama Inggit Ganarsih di Bandung, Jawa Barat, Ida Ayu merasa terharu. Rasa khawatir kemudian menyelinap ketika ia mendengar kabar Soekarno dipenjara di Lapas Sukamiskin Bandung. Mendengar kabar itu, Ida Ayu datang ke Bandung untuk menemui anaknya. Namun karena tidakpahaman terhadap politik yang terjadi, Ida Ayu diusir oleh petugas Belanda.

Kabar Soekarno bercerai dengan Inggit dan menikah lagi dengan Fatmawati juga sampai ke telinga Ida Ayu. Sebagai ibu, dia selalu berdoa untuk kebaikan langkah anaknya tersebut. Dari pernikahan dengan Fatmawati, Soekarno akhirnya memberikan cucu yang sangat diharapkan Ida Ayu dan Soekemi. Keduanya juga melihat langsung kelahiran cucunya di Jakarta.

Kesedihan kembali mendatangi Ida Ayu ketika suami tercinta meninggal dunia lantaran mengalami sakit keras di Jakarta pada 8 Mei 1945. Di tengah kesedihan itu, Ida Ayu memilih kembali ke Blitar dan menikmati masa tuanya di sana. Saat Soekarno sudah menjadi orang pertama di Indonesia, ia tidak pernah mau menginjakkan kaki di Istana Negara.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More