Rocky Gerung Bayangkan Prabowo soal Presidential Threshold Nol Persen

Minggu, 02 Januari 2022 - 13:00 WIB
Rocky Gerung menyatakan sudah saatnya partai politik mengubah paradigma mengenai presidential threshold yang dianggapnya menghambat perkembangan demokrasi. Foto/youtube
JAKARTA - Di tahun baru 2022, Rocky Gerung berharap mulai terbentuk kesadaran kolektif tentang demokrasi. Dia menilai praktik dan pengalaman demokrasi di Indonesia buruk, terutama karena ambang batas pencapresan alias presidential threshold .

”Harapannya kan ketika pemilu digelar rakyat sudah paham betul apa itu demokrasi. Sepanjang tahun 2022 ini kami akan berkampanye dengan DPR dan semua partai yang pro perubahan bahwa pembelajaran politik di masa lalu itu benar-benar pembejalaran yang buruk tentang demokrasi,” kata Rocky dalam video di akun Youtube, dikutip Minggu (2/2/2021).





Menurut Rocky, presidential threshold dalam politik Indonesia menghambat anak-anak muda dan mereka yang berpotensi masuk parpol. ”Begitu saya terangkan walau Anda bermutu, di ujungnya ada presidential threshold 20 persen, semuanya ciut,” ujar mantan pengajar filsafat Universitas Indonesia ini.

Rocky mengatakan partai-partai saat ini seharusnya berpikir ulang bahwa eksistensi demokrasi, yang berarti eksistensi mereka juga, ditentukan dengan presidential threshold nol persen. Sebaliknya presidential threshold 20 persen hanya membuat mereka menjadi makanan empuk partai besar.



”Saya membayangkan Pak Prabowo tentu yang paling paham soal peluang Gerindra untuk memimpin Indonesia, harus dimulai dari ide nol persen. Kalau tidak dia akan ditawan PDIP, demikian juga Golkar,” terang Rocky.

Perubahan paradigma tersebut, kata Rocky, akan terjadi bila ada diskusi dan perdebatan di internal kader partai. Mengandalkan pimpinan partai keliru karena mereka akan menunggu ”keresahan” dari bawah. ”Mungkin sepanjang 2022 ini perlu digelar munaslub-munaslub untuk memberi jalan ide nol persen,” ujar Rocky.
(muh)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More