Jadi Ketum PBNU, Gus Yahya Banjir Pelukan di Arena Muktamar

Jum'at, 24 Desember 2021 - 10:43 WIB
KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026. FOTO/MPI/WIDYA MICHELLA
JAKARTA - KH Yahya Cholil Staquf terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ) periode 2021-2026. Ulama yang biasa disapa Gus Yahya itu mendapatkan 337 suara, mengungguli sang petahana KH Said Aqil Siroj yang meraih 210 suara.

Pemilihan Ketum PBNU dilaksanakan dalam rangkaian Muktamar ke-34 NU yang digelar di Lampung Tengah, 22-24 Desember 2021. Atas hasil tersebut, Gus Yahya mendapatkan banyak pelukan dari kolega dan muktamirin yang hadir dalam forum tersebut.

Sebelumnya keduanya telah diminta kesediaan untuk melangkah maju. Masing-masing calon pun lantas menyampaikan kesiapannya mereka untuk menjadi calon Ketum PBNU.

Baca juga: Breaking News: KH Yahya Cholil Staquf Terpilih sebagai Ketua Umum PBNU 2021-2026





"Dengan ini saya menyatakan bersedia, menjadi calon ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama," ujar Gus Yahya saat diminta kesediaan menjadi Ketum PBNU.

"Dengan ini, dan dengan berdasarkan menghargai suara bahwa saya bersedia untuk maju menjadi Ketua Umum. Dalam pilihan itu, pasti ada menang dan kalah, dua hal yang sangat wajar. Apapun hasilnya harus diterima secara legowo di hati kita masing-masing," ujar KH Said Aqil Siradj saat diminta kesediaan menjadi calon Ketum PBNU.

Sementara Gus Yahya sejak awal mencalonkan diri menjadi Ketum PBNU karena miliki keinginan untuk membuat NU sendiri menjadi model peradaban di masa depan.

Baca juga: Profil Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Sejak Kecil Nyantri di 3 Ponpes



"Saya nyalon ketua umum, melamar pekerjaan. Pekerjaannya apa? menjadikan NU sebagai model peradaban di masa depan. Bukan karena, jika saya jadi ketua umum NU bisa nyalon presiden, nyalon wakil presiden. Itu saya tidak mau," ucap Gus Yahya dalam acara Ngopi Bareng Gus Yahya, Selasa (21/12/2021) lalu.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More