5 Jurus Jokowi Turunkan Kasus Covid-19 Sepanjang 2021

Rabu, 22 Desember 2021 - 06:00 WIB
Presiden Jokowi menyaksikan seniman menerima vaksinasi Covid-19 di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Rabu (10/3/2021). FOTO/DOK.SINDOnews
JAKARTA - Varian Delta sempat menjadi mimpi buruk bagi Indonesia pada pertengahan 2021. Virus hasil mutasi Covid-19 itu menular begitu cepat dan membuat infrastruktur kesehatan di Tanah Air hampir kolaps. Puluhan ribu orang terinfeksi setiap hari dan sebagian di antaranya harus meregang nyawa.

Di awal 2021, kasus corona secara konsisten bertambah setiap hari. Meningkatnya mobilitas masyarakat pada libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 menjadi pemicunya. Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Kesehatan per 1 Januari 2020, terjadi penambahan 8.072 kasus Covid-19 atau akumulasinya menjadi 751.270 kasus. Temuan kasus terus meningkat setiap hari hingga puncaknya pada 30 Januari 2020, sebanyak 14.518 kasus ditemukan dalam sehari.

Kasus Covid-19 harian berangsur-angsur menurun hingga pertengahan Mei 2021. Namun setelah itu kembali merangkak naik lantaran dipicu banyaknya orang yang melakukan perjalanan mudik dan silaturahmi saat libur Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada 12-13 Mei 2021.



Baca juga: Update Covid-19 Selasa: Positif 4.260.893, 4.112.040 Sembuh, dan 144.024 Meninggal



Varian mutasi ganda B.1.617 atau dikenal dengan varian Delta yang awalnya dari India mulai masuk ke Jakarta pada awal Mei 2021. Varian baru yang memiliki karakter cepat menular akhirnya menyebar ke seantero Nusantara akibat tingginya mobilitas masyarakat. Tak hanya cepat menular, varian Delta juga mematikan bagi lansia dan mereka mempunyai penyakit bawaan.

Berdasarkan catatan SINDOnews, rekor kasus Covid-19 pernah terjadi pada 15 Juli 2021. Dalam sehari yang terinfeksi virus corona sebanyak 56.757 orang. Sementara rekor kematian akibat Covid-19 terjadi pada 10 Agustus 2021 yang mencapai 2.069 pasien dalam 24 jam.

Banyaknya orang yang terinfeksi varian Delta juga membuat hampir seluruh rumah sakit penuh. Banyak rumah sakit terpaksa mendirikan tenda darurat untuk menampung pasien yang membeludak. Sempat terjadi kelangkaan oksigen lantaran tingginya kebutuhan pasien.

Kondisi itu tak hanya membahayakan pasien tapi juga dokter, perawat, dan petugas medis lainnya. Banyak di antaranya mereka ikut terpapar varian Delta. Tubuh yang kelelahan menangani pasien membuat petugas medis mudah tertular. Tak sedikit petugas medis yang akhirnya meninggal dunia. Data per Oktober 2021, sebanyak 2.032 petugas medis yang gugur karena terpapar Covid-19.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More