5 Pernyataan Politisi Senayan Paling Kontroversial Sepanjang 2021
Selasa, 21 Desember 2021 - 06:00 WIB
Fadli memberikan komentar atas berita tersebut. Dia mengatakan aksi terorisme memang harus diberantas. Tetapi, dia meminta terorisme tidak dijadikan komoditas. "Narasi semacam ini tak akan dipercaya rakyat lagi, berbau Islamifobia. Dunia sudah berubah, sebaiknya Densus 88 ini dibubarkan saja. Teroris memang harus diberantas, tapi jangan dijadikan komoditas," tulis Fadli, Rabu (6/10/2021).
Sebulan berselang, Fadli kembali membuat heboh ketika mengunggah twit mengomentari peresmian Sirkuit Mandalika oleh Presiden Jokowi di Lombok. "Luar biasa Pak. Selamat peresmian Sirkuit Mandalika. Tinggal kapan ke Sintang, sudah 3 minggu banjir belum surut," tulis Fadli Zon, 13 November 2021. Gara-gara twit tersebut, Gerindra menyebut Fadli ditegur Prabowo. Fadli Zon sendiri pun sempat puasa medsos dua pekan lebih.
4. Aparat Hukum Tak Boleh Di-OTT
Arteria Dahlan menyatakan polisi, hakim, dan jaksa tidak boleh di-OTT. Foto/dok.SINDOnews
Politikus PDIP Arteria Dahlan seperti tak bisa lepas dari kontroversi. Tahun ini, Arteria membuat pernyataan kontroversial bahwa aparat penegak hukum boleh ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT). Dia berasalan bahwa polisi, hakim, hingga jaksa merupakan simbol negara.
"Saya pribadi, saya sangat meyakini yang namanya polisi, hakim, jaksa itu tidak boleh di-OTT," kata Arteria Dahlan dalam sebuah webinar yang digelar Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dengan Kejaksaan Agung, Kamis (18/11).
Kontan pernyataan itu menimbulkan pro dan kontra. Budayawan Sudjiwo Tedjo secara satire menyebut bahwa alasan dan logika Arteria juga berlaku untuk seorang pencuri. Bagi dia, maling pun tidak boleh di-OTT. "Maling juga simbol negara. Suatu Wilayah tanpa maling berarti tanpa darkside, tidak utuh, tak sah disebut negara. Maling tak boleh di-OTT," kata Sudjowi Tedjo.
Arteria sendiri bukan kali ini saja membuat pernyataan kontroversial. Pada 2017, dalam rapat komisi III dengan KPK, Arteria memprotes pimpinan lembaga antirasuah itu karena tidak memanggil angota Komisi III dengan Yang Terhormat. Dia juga pernah menuding Emil Salim sebagai profesor sesat.
Sebulan berselang, Fadli kembali membuat heboh ketika mengunggah twit mengomentari peresmian Sirkuit Mandalika oleh Presiden Jokowi di Lombok. "Luar biasa Pak. Selamat peresmian Sirkuit Mandalika. Tinggal kapan ke Sintang, sudah 3 minggu banjir belum surut," tulis Fadli Zon, 13 November 2021. Gara-gara twit tersebut, Gerindra menyebut Fadli ditegur Prabowo. Fadli Zon sendiri pun sempat puasa medsos dua pekan lebih.
4. Aparat Hukum Tak Boleh Di-OTT
Arteria Dahlan menyatakan polisi, hakim, dan jaksa tidak boleh di-OTT. Foto/dok.SINDOnews
Politikus PDIP Arteria Dahlan seperti tak bisa lepas dari kontroversi. Tahun ini, Arteria membuat pernyataan kontroversial bahwa aparat penegak hukum boleh ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT). Dia berasalan bahwa polisi, hakim, hingga jaksa merupakan simbol negara.
"Saya pribadi, saya sangat meyakini yang namanya polisi, hakim, jaksa itu tidak boleh di-OTT," kata Arteria Dahlan dalam sebuah webinar yang digelar Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dengan Kejaksaan Agung, Kamis (18/11).
Kontan pernyataan itu menimbulkan pro dan kontra. Budayawan Sudjiwo Tedjo secara satire menyebut bahwa alasan dan logika Arteria juga berlaku untuk seorang pencuri. Bagi dia, maling pun tidak boleh di-OTT. "Maling juga simbol negara. Suatu Wilayah tanpa maling berarti tanpa darkside, tidak utuh, tak sah disebut negara. Maling tak boleh di-OTT," kata Sudjowi Tedjo.
Arteria sendiri bukan kali ini saja membuat pernyataan kontroversial. Pada 2017, dalam rapat komisi III dengan KPK, Arteria memprotes pimpinan lembaga antirasuah itu karena tidak memanggil angota Komisi III dengan Yang Terhormat. Dia juga pernah menuding Emil Salim sebagai profesor sesat.
Lihat Juga :
tulis komentar anda