Caring, DNA Pelayanan Keperawatan di Era Transformasi Digital

Sabtu, 11 Desember 2021 - 09:45 WIB
Prof. Dr. Rr.Tutik Sri Hariyati, SKp.,MARS. Foto/Istimews
Prof. Dr. Rr.Tutik Sri Hariyati, SKp.,MARS

Guru Besar Tetap pada Bidang Ilmu Dasar Keperawatan dan Keperawatan Dasar Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Dua tahun sudah kita berjuang melawan pandemi Covid-19. Di penghujung tahun, setiap dari kita pasti berdoa, agar di tahun 2022 kasus semakin turun, tidak ada "gelombang ketigaā€¯, dan Indonesia makin bisa bergeliat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakatnya.

Terima kasih pada seluruh pihak yang berkontribusi dalam penanganan Covid-19, tak terkecuali kepada tenaga kesehatan. Salah satu garda terdepan tenaga kesehatan yang mempunyai penciri memberikan pelayanan selama 24 jam adalah perawat.

Perawat menjadi penentu mutu dan keselamatan pasien khususnya di rumah sakit, mengingat yang berada di dekat pasien dan mempunyai durasi jam terlama di pasien. Oleh sebab itu, perawat akan mengolaborasikan pelayanan dan asuhan pasien yang tujuannya adalah asuhan berpusat pada pasien.



Lesson learn yang dapat kita pelajari pada masa Covid ini adalah kita harus belajar cepat untuk mengembangkan metode dan sistem pelayanan yang aman baik untuk klien, (pasien dan keluarga) dan juga untuk keamanan dari tenaga kesehatan. Suatu pembelajaran telah dilaksanakan untuk tetap caring pada pasien, menjamin mutu dan kualitas asuhan, serta menurunkan angka keterpaparan.

Dari sisi pelayanan keperawatan, dilaksanakan berbagai inovasi dan perubahan penjadwalan, durasi jam praktik, proporsi antara pasien dan perawat, rekrutmen relawan, dan pelibatan mahasiswa tingkat akhir dalam asuhan keperawatan (Basky, 2020; Li et al., 2020). Tata ulang ruangan, pengaturan zona, penyediaan protective personal equipment (PPE), percepatan vaksin, serta dukungan edukasi serta motivasi psikososial yang dilaksanakan untuk mengurangi keterpaparan, dan kelelahan perawat (Addo et al., 2020; Crisis Standard of Care COVID-19 Pandemic, n.d.; Huang et al., 2020b; Thomas et al., 2020b; Walton et al., 2020a).

Pembelajaran lain yang sangat "powerfull " adalah penggunaan teknologi. Sistem monitoring pasien, pembelajaran online untuk training cepat bagi tenaga kesehatan dan juga edukasi pada pasien. Dari sisi manajemen dikembangkan manajemen disaster yang mampu merencanakan kebutuhan PPE, pengaturan penjadwalan dan perencanaan staf untuk mengatasi shortage perawat.

Pada era Covid ini juga mendorong penggunaan rekam medis elektronik, telenursing, penggunaan robot (Sparwasser et al., 2021), serta penggunaan virtual reality untuk mengurangi kecemasan pasien (Zasadzka et al., 2021; Zhang et al., 2020).
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More