Kemenperin Minta Pelabelan Mengandung BPA Tidak Dikenakan Terhadap Kemasan AMDK
Minggu, 05 Desember 2021 - 21:09 WIB
"Saya kira investasi yang ada ini perlu dijaga bisa tumbuh dan berkembang untuk tetap menghasilkan pertumbuhan ekonomi sebagaimana yang kita harapkan," katanya.
Di saat pandemi, hingga semester I 2021, investasi di industri makanan minuman itu juga masih sangat besar. Realisasi investasinya mencapai Rp35,8 triliun. Saat ini 900 unit usaha AMDK di Indonesia menyerap 40.000 orang tenaga kerja. Produksinya pada 2020 sekitar 29 miliar liter, di mana 69% hasil produksi dari AMDK itu dikemas dalam galon guna ulang.
Artinya, ada 5,2 miliar liter air mineral yang dikemas dalam galon guna ulang policarbonat atau dalam dua bulan ada sekitar 880 juta buah galon guna ulang yang beredar di pasar.
"Kalau kita asumsikan satu galon guna ulang dari PC ini harganya Rp35.000, maka nilai investasi dari galon guna ulang yang ada di lapangan itu kurang lebih menurut perhitungan kami itu ada sekitar Rp30,6 triliun. Jadi, ini perlu kita pikirkan kalau kita akan mengganti dengan galon yang sekali pakai," katanya.
Di saat pandemi, hingga semester I 2021, investasi di industri makanan minuman itu juga masih sangat besar. Realisasi investasinya mencapai Rp35,8 triliun. Saat ini 900 unit usaha AMDK di Indonesia menyerap 40.000 orang tenaga kerja. Produksinya pada 2020 sekitar 29 miliar liter, di mana 69% hasil produksi dari AMDK itu dikemas dalam galon guna ulang.
Artinya, ada 5,2 miliar liter air mineral yang dikemas dalam galon guna ulang policarbonat atau dalam dua bulan ada sekitar 880 juta buah galon guna ulang yang beredar di pasar.
"Kalau kita asumsikan satu galon guna ulang dari PC ini harganya Rp35.000, maka nilai investasi dari galon guna ulang yang ada di lapangan itu kurang lebih menurut perhitungan kami itu ada sekitar Rp30,6 triliun. Jadi, ini perlu kita pikirkan kalau kita akan mengganti dengan galon yang sekali pakai," katanya.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda