Begini Cara Aman PPLI Mengangkut Limbah B3
Kamis, 02 Desember 2021 - 16:30 WIB
JAKARTA - Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3) memiliki perlakuan khusus bukan saja dalam pengolahannya, namun juga dalam pengangkutannya. Karena bila tak hati-hati, limbah-limbah tersebut bisa membahayakan. Bukan saja bagi manusia di dekatnya, tapi juga untuk lingkungan di sekitar tumpahan limbah.
Hal ini menjadi perhatian serius perusahaan pengolah limbah B3 PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) yang berpusat di Klapanunggal, Bogor, Jawa Barat. Sebagai perusahaan pengolah limbah yang terintegrasi selama lebih dari 27 tahun, pengangkutan limbah B3 juga bagian dari layanan yang diberikan secara penuh kepada kliennya.
Seluruh alat angkut limbah PT PPLI memiliki kualitas yang prima serta spesifikasi khusus sehingga kecil kemungkinan terjadinya kebocoran, tumpahan dan kerusakan kemasan limbah selama pengangkutan. "Khusus bagi para driver dan co-drivernya juga diadakan pelatihan khusus. Mereka sudah bersertifikasi," ujar Farid Ardiansyah, Regional Manager V PPLI.
Pengangkutan limbah B3 PPLI dilakukan menggunakan transportasi darat berupa truk dan kereta api, serta transportasi laut dengan kapal kargo. "Untuk kereta api dan kapal kita menggandeng pihak ketiga yang memiliki fasilitas pengangkutan limbah B3 sesuai izin Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)," ujarnya.
Pengangkutan limbah menggunakan moda transportasi kereta api lebih cepat, efisien dan aman. (Dok. PPLI)
Disinggung mengenai mekanisme pengirimannya dari perusahaan penghasil limbah hingga ke pusat pengolahan terpadu di PPLI Bogor, Farid menjelaskan limbah diambil dari klien menggunakan truk PPLI menuju depo terdekat. "Setelah terkumpul dan terklasifikasikan dalam jumlah tertentu barulah dikirimkan ke PPLI di Bogor," tuturnya.
Untuk pengiriman dari Surabaya, kata Farid, selain menggunakan transportasi truk, pihaknya juga mengangkut limbah tersebut dengan kereta api. "Jadi dari depo cukup kita bawa ke Stasiun Kalimas, dari sana kontainer atau ISO tank dipindahkan ke gerbong datar kereta. Nanti kami tinggal mengambilnya di Stasiun Nambo," paparnya.
Mencegah potensi kebocoran dalam perjalanan, PPLI melakukan pengawasan dan kontrol sejak proses pengemasan di perusahaan penghasil limbah hingga ke pengolahan di Bogor. "Untuk pengiriman menggunakan kereta, kontrol di lakukan penuh oleh PT KAI Logistik selaku operator moda kereta logistik. Mereka memiliki tim tanggap darurat juga," ucapnya.
Hal ini menjadi perhatian serius perusahaan pengolah limbah B3 PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) yang berpusat di Klapanunggal, Bogor, Jawa Barat. Sebagai perusahaan pengolah limbah yang terintegrasi selama lebih dari 27 tahun, pengangkutan limbah B3 juga bagian dari layanan yang diberikan secara penuh kepada kliennya.
Seluruh alat angkut limbah PT PPLI memiliki kualitas yang prima serta spesifikasi khusus sehingga kecil kemungkinan terjadinya kebocoran, tumpahan dan kerusakan kemasan limbah selama pengangkutan. "Khusus bagi para driver dan co-drivernya juga diadakan pelatihan khusus. Mereka sudah bersertifikasi," ujar Farid Ardiansyah, Regional Manager V PPLI.
Pengangkutan limbah B3 PPLI dilakukan menggunakan transportasi darat berupa truk dan kereta api, serta transportasi laut dengan kapal kargo. "Untuk kereta api dan kapal kita menggandeng pihak ketiga yang memiliki fasilitas pengangkutan limbah B3 sesuai izin Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)," ujarnya.
Pengangkutan limbah menggunakan moda transportasi kereta api lebih cepat, efisien dan aman. (Dok. PPLI)
Disinggung mengenai mekanisme pengirimannya dari perusahaan penghasil limbah hingga ke pusat pengolahan terpadu di PPLI Bogor, Farid menjelaskan limbah diambil dari klien menggunakan truk PPLI menuju depo terdekat. "Setelah terkumpul dan terklasifikasikan dalam jumlah tertentu barulah dikirimkan ke PPLI di Bogor," tuturnya.
Untuk pengiriman dari Surabaya, kata Farid, selain menggunakan transportasi truk, pihaknya juga mengangkut limbah tersebut dengan kereta api. "Jadi dari depo cukup kita bawa ke Stasiun Kalimas, dari sana kontainer atau ISO tank dipindahkan ke gerbong datar kereta. Nanti kami tinggal mengambilnya di Stasiun Nambo," paparnya.
Mencegah potensi kebocoran dalam perjalanan, PPLI melakukan pengawasan dan kontrol sejak proses pengemasan di perusahaan penghasil limbah hingga ke pengolahan di Bogor. "Untuk pengiriman menggunakan kereta, kontrol di lakukan penuh oleh PT KAI Logistik selaku operator moda kereta logistik. Mereka memiliki tim tanggap darurat juga," ucapnya.
tulis komentar anda