Indonesia Kembali Terima 4,3 Juta Vaksin AstraZeneca Hari Ini
Rabu, 24 November 2021 - 17:18 WIB
JAKARTA - Indonesia kembali kedatangan vaksin Covid-19 tahap ke-129 sebanyak 4.397.740 dosis. Vaksin AstraZeneca yang diterima pemerintah Indonesia kali ini sudah dalam bentuk jadi.
“Dengan kedatangan ini, total kedatangan vaksin hingga saat ini dalam bentuk bulk atau bahan baku dan jadi sekitar 358 juta,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam keterangannya, Rabu (24/11/2021).
Johnny memastikan, stok vaksin terus ditambah pemerintah agar cukup diberikan kepada rakyat Indonesia. “Upaya keras ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam memerangi pandemi,” ujarnya.
Johnny menambahkan, per 23 November, sudah 135 juta penduduk Indonesia yang telah mendapatkan dosis pertama, 90 juta di antaranya sudah mendapatkan dosis lengkap. Menurutnya, untuk usia remaja sudah 23 juta orang yang mendapatkan dosis pertama, angka ini 86% dari sasaran vaksinasi di kelompok remaja. Dan 15 juta di antaranya sudah mendapatkan dosis lengkap.
Johnny juga menyebut, sebanyak 11 juta lansia di Indonesia sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan 6,9 juta di antaranya sudah dosis lengkap. Percepatan vaksinasi di kelompok lansia sangat dibutuhkan. Dia menekankan, perlu ada kerja sama semua pihak agar dapat mempercepat kelompok lansia yang divaksinasi. “Kelompok lansia memiliki risiko kematian tertinggi jika terinfeksi Covid-19. maka dari itu perlu dilindungi,” ujar Johnny.
Sementara itu, Johnny juga menyebut, menurut rencana kelompok pertama yang akan menerima vaksinasi booster secara gratis pada 2022 adalah lansia dan diikuti peserta penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan. Sebagai tambahan, lanjutnya, saat ini ada sebelas jenis vaksin Covid-19 yang sudah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bisa menjadi opsi dalam pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga atau booster pada 2022.
“Adapun sebelas vaksin Covid-19 itu adalah Sinovac, Vaksin Covid-19 PT Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer, Sputnik V, Zifivax, Janssen, Convidecia dan Covovax,” kata Johnny.
“Dengan kedatangan ini, total kedatangan vaksin hingga saat ini dalam bentuk bulk atau bahan baku dan jadi sekitar 358 juta,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam keterangannya, Rabu (24/11/2021).
Johnny memastikan, stok vaksin terus ditambah pemerintah agar cukup diberikan kepada rakyat Indonesia. “Upaya keras ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam memerangi pandemi,” ujarnya.
Johnny menambahkan, per 23 November, sudah 135 juta penduduk Indonesia yang telah mendapatkan dosis pertama, 90 juta di antaranya sudah mendapatkan dosis lengkap. Menurutnya, untuk usia remaja sudah 23 juta orang yang mendapatkan dosis pertama, angka ini 86% dari sasaran vaksinasi di kelompok remaja. Dan 15 juta di antaranya sudah mendapatkan dosis lengkap.
Johnny juga menyebut, sebanyak 11 juta lansia di Indonesia sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan 6,9 juta di antaranya sudah dosis lengkap. Percepatan vaksinasi di kelompok lansia sangat dibutuhkan. Dia menekankan, perlu ada kerja sama semua pihak agar dapat mempercepat kelompok lansia yang divaksinasi. “Kelompok lansia memiliki risiko kematian tertinggi jika terinfeksi Covid-19. maka dari itu perlu dilindungi,” ujar Johnny.
Sementara itu, Johnny juga menyebut, menurut rencana kelompok pertama yang akan menerima vaksinasi booster secara gratis pada 2022 adalah lansia dan diikuti peserta penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan. Sebagai tambahan, lanjutnya, saat ini ada sebelas jenis vaksin Covid-19 yang sudah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bisa menjadi opsi dalam pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga atau booster pada 2022.
“Adapun sebelas vaksin Covid-19 itu adalah Sinovac, Vaksin Covid-19 PT Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer, Sputnik V, Zifivax, Janssen, Convidecia dan Covovax,” kata Johnny.
(cip)
tulis komentar anda