DPR Ungkap 3 Faktor Vaksin Booster Perlu Segera Diberikan ke Masyarakat
Kamis, 18 November 2021 - 12:48 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena mengungkapkan tiga faktor yang mendorong vaksin Covid-19 booster segera diberikan kepada masyarakat. Faktor yang pertama, kata dia, karena vaksin Covid-19 dosis pertama dan kedua tidak membuat penerima mencapai angka antibodi yang maksimal.
Kedua, lanjut dia, karena efikasi vaksin Covid-19 akan menurun setelah enam bulan dari suntikan kedua. “Ketiga, pasti ada varian baru,” ujar Melki dalam dialog secara virtual, Kamis (18/11/2021).
Politikus Partai Golkar ini menilai ketiga faktor tersebut terjadi di Indonesia. “Tinggal bagaimana kita mengecek orang per orang atau komunitas tertentu, wilayah tertentu dampak vaksinnya harus kita cek lebih lanjut,” tuturnya.
Maka itu, dia menilai pentingnya vaksin booster segera diberikan kepada masyarakat. “Karena tiga hal tersebut terjadi secara acak di banyak tempat ya, bisa sekaligus bisa salah satu,” imbuhnya.
Dia mengakui vaksin booster saat ini harus diprioritaskan terlebih dahulu kepada tenaga kesehatan atau dokter. Namun, dia menilai petugas publik juga rentan, sehingga juga harus diberikan vaksin booster. “Juga kelompok rentan yang lain seperti lansia dan disabilitas ya. Tentu mereka memiliki kondisi tubuh yang lebih rapuh ya,” ucapnya.
Kedua, lanjut dia, karena efikasi vaksin Covid-19 akan menurun setelah enam bulan dari suntikan kedua. “Ketiga, pasti ada varian baru,” ujar Melki dalam dialog secara virtual, Kamis (18/11/2021).
Politikus Partai Golkar ini menilai ketiga faktor tersebut terjadi di Indonesia. “Tinggal bagaimana kita mengecek orang per orang atau komunitas tertentu, wilayah tertentu dampak vaksinnya harus kita cek lebih lanjut,” tuturnya.
Maka itu, dia menilai pentingnya vaksin booster segera diberikan kepada masyarakat. “Karena tiga hal tersebut terjadi secara acak di banyak tempat ya, bisa sekaligus bisa salah satu,” imbuhnya.
Dia mengakui vaksin booster saat ini harus diprioritaskan terlebih dahulu kepada tenaga kesehatan atau dokter. Namun, dia menilai petugas publik juga rentan, sehingga juga harus diberikan vaksin booster. “Juga kelompok rentan yang lain seperti lansia dan disabilitas ya. Tentu mereka memiliki kondisi tubuh yang lebih rapuh ya,” ucapnya.
(rca)
tulis komentar anda