Ketua Satgas IDI: Vaksin Booster Lindungi Lansia dan Kelompok Rentan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah berencana melakukan vaksinasi ketiga Covid-19 ( booster ) pada awal 2022 untuk masyarakat umum. Sejauh ini vaksin booster diberikan kepada tenaga kesehatan.
“Booster ini memang gunanya untuk melindungi terutama bagi usia-usia lanjut dan orang-orang yang rentan,” kata Ketua Satuan Tugas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban dalam dialog secara virtual, Kamis (18/11/2021).
Zubairi pun telah menerima vaksin booster merek Moderna. Vaksin Covid-19 dosis pertama dan kedua yang diterimanya merek Sinovac. Dia mengimbau masyarakat terutama yang lanjut usia (lansia) agar tidak perlu takut dengan vaksin booster.
“Usia saya hampir 75 tahun, dan sudah vaksinasi 3 kali padahal usia lanjut. Padahal aku ada diabet, darah tinggi, dan pernah operasi jantung by pass. Enggak masalah. Artinya dengan hidup sehat sekarang sudah bisa olahraga kuat,” ujarnya.
Dia mengatakan, dua kali disuntik vaksin Covid-19 itu aman. “Vaksin 3 kali booster aman dan efektif itu yang paling penting,” paparnya.
Zubairi mengatakan sebanyak 170 juta orang di Amerika Serikat yang sudah divaksin, sekitar 30.000 orang di antaranya terpapar Covid-19 dan membutuhkan perawatan. “Jadi intinya, vaksin 2 kali itu aman dan efektif. Namun tidak efektif 100%, masih bisa tertular setelah vaksin dua kali. Jadi sebisa mungkin kita vaksin 3 kali dengan booster,” tuturnya.
Zubairi menjelaskan booster tidak harus menggunakan vaksin yang sama. “Dan booster itu yang baik adalah yang ada di sekitar kita. Jadi kalau beda platform, mau pakai yang sama bagus, mau pakai yang beda juga boleh. Kapan boosternya? Jadi bisa setelah 6 bulan vaksinasi yang kedua,” pungkasnya.
“Booster ini memang gunanya untuk melindungi terutama bagi usia-usia lanjut dan orang-orang yang rentan,” kata Ketua Satuan Tugas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban dalam dialog secara virtual, Kamis (18/11/2021).
Zubairi pun telah menerima vaksin booster merek Moderna. Vaksin Covid-19 dosis pertama dan kedua yang diterimanya merek Sinovac. Dia mengimbau masyarakat terutama yang lanjut usia (lansia) agar tidak perlu takut dengan vaksin booster.
“Usia saya hampir 75 tahun, dan sudah vaksinasi 3 kali padahal usia lanjut. Padahal aku ada diabet, darah tinggi, dan pernah operasi jantung by pass. Enggak masalah. Artinya dengan hidup sehat sekarang sudah bisa olahraga kuat,” ujarnya.
Dia mengatakan, dua kali disuntik vaksin Covid-19 itu aman. “Vaksin 3 kali booster aman dan efektif itu yang paling penting,” paparnya.
Zubairi mengatakan sebanyak 170 juta orang di Amerika Serikat yang sudah divaksin, sekitar 30.000 orang di antaranya terpapar Covid-19 dan membutuhkan perawatan. “Jadi intinya, vaksin 2 kali itu aman dan efektif. Namun tidak efektif 100%, masih bisa tertular setelah vaksin dua kali. Jadi sebisa mungkin kita vaksin 3 kali dengan booster,” tuturnya.
Zubairi menjelaskan booster tidak harus menggunakan vaksin yang sama. “Dan booster itu yang baik adalah yang ada di sekitar kita. Jadi kalau beda platform, mau pakai yang sama bagus, mau pakai yang beda juga boleh. Kapan boosternya? Jadi bisa setelah 6 bulan vaksinasi yang kedua,” pungkasnya.
(rca)