Menelaah Lebih Jauh Stereotip Gender Sejak Anak-Anak

Sabtu, 23 Oktober 2021 - 09:07 WIB
baca juga: Pakai High Heels, 6 Idol K-Pop Pria Ini Berani Dobrak Stereotipe Gender

Dalam memperbaiki stereotip gender yang kaku, dibutuhkan peran agen-agen sosial di sekitar anak. Agen sosial yang mempunyai peran penting terhadap perkembangan gender anak adalah orang tua. Sejak anak masih berada di usia bayi, mereka sudah memperoleh pengetahuan gender yang cukup banyak. Oleh karena itu, orang tua memiliki campur tangan langsung terhadap perkembangan gender anak.

Buku ini merupakan karya penting berisikan pemaparan lengkap mengenai konsep gender serta perkembangan gender pada anak yang dimulai sejak awal kehidupan. Anak-anak mulai mengembangkan perilaku stereotip gender pada sekitar usia 2 tahun yaitu ketika kesadaran gender anak mulai berkembang, mereka sudah mengetahui bahwa dirinya adalah anak laki-laki ataupun perempuan.

baca juga: Bikin Bingung! Ternyata Ada 18 Jenis Gender di Thailand

Kemudian pada usia sekitar 3-5 tahun, anak akan diolok-olok oleh teman sebayanya apabila bermain dengan mainan lawan jenisnya seperti anak laki-laki yang bermain boneka dan anak perempuan yang bermain truk. Begitu anak mengenal identitasnya sebagi laki-laki atau perempuan, mereka mulai berperilaku dengan berpedoman pada norma gender yang ia ketahui sehingga perilakunya bersifat stereotip. Semakin bertambah usia, perilaku stereotip akan meluas sampai ke bidang pekerjaan, olahraga, dan bidang kehidupan lainnya.

baca juga: Masih Adakah Bias Gender dalam Kredit Perbankan?

Meskipun perilaku stereotip ini menurun seiring dengan berkembangnya fleksibilitas gender, tetapi pengaruhnya tidak dapat hilang sepenuhnya. Secara mendalam, penulis buku ini memaparkan upaya yang dapat dilakukan orang tua untuk mengatasi stereotip gender pada anak yaitu dengan melakukan pendekatan androgini. Pada dasarnya konsep androgini dapat mendorong anak untuk bersikap adaptif terhadap lingkungan sosial, di mana anak dapat mengetahui kapan harus bersikap feminin dan kapan harus berprilaku maskulin. Pendidikan androgini telah terbukti menghasilkan hal positif bagi anak untuk membantu tercapainya perkembangan secara optimal.

Pada 8 bab yang terdapat dalam buku ini, penulis memberikan pemahaman tentang memperlakukan anak sebagai individu yang memiliki sifat fleksibel hingga dapat berkembang secara optimal dan dapat menghargai peran setiap orang tanpa melihat gender mereka.

Judul Buku: Perkembangan Gender Anak dalam Perspektif Psikologi

Penulis: Dra. Yulia Ayriza, M.Si., Ph.D
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More